Fabio Quartararo Kena Penalti

RM.id  Rakyat Merdeka - Sang juara dunia Fabio Quartararo jadi berita utama, usai terjatuh dua kali di balapan Grand Prix Belanda di TT Circuit Assen akhir pekan lalu.

Tapi, pembahasan bukan soal kecelakaannya, melainkan insiden di tikungan 5. Ketika berupaya memulihkan posisi, sembari agar tak terpaut jauh dari Francesco “Pecco” Bagnaia, Quartararo mencoba menyalip Aleix Espargaro saat perlombaan memasuki Lap 5.

Sial baginya. Manuver Quartararo justru menyebabkan dia tersungkur, serta membuat Espargaro ke gravel trap, lalu Spaniard berhasil comeback dan fi­nis keempat.

Baca juga : MotoGP, Bagnaia Trauma Terjungkal

Buntut insiden itu, FIM MotoGP Steward Panel menghukum Quartararo dengan long lap penalty. Dia harus menjalaninya dalam seri GP Inggris di Silverstone pada 7 Agustus mendatang.

Bos tim Yamaha, Lin Jarvis merilis pernyataan resmi berisi tanggapan atas keputusan terhadap Quartararo yang dinilainya tidak adil serta telah mencederai semangat olahraga Grand Prix.

“Fabio Quartararo, Monster Energy Yamaha MotoGP Team, dan Yamaha selalu berusaha untuk keadilan dan sportivitas. Kami kecewa melihat ketidaksetaraan hukuman diterapkan FIM MotoGP Steward Panel. Kami ingin mengajukan banding atas keputusan Steward,” kata Jarvis.

Baca juga : Keren! Motor Listrik Ini Buatan Anak Bangsa

Dalam pernyataanya, pabrikan garpu tala turut menguraikan sejumlah alasan ketidaksetujuan atas long lap penalty diberikan kepada Fabio Quartararo.

Insiden di Tikungan 5 Sirkuit TT Assen pada Lap 5, Monster Energy Yamaha MotoGP melihat ini sebagai insiden balapan. “Quartararo memiliki reputasi sebagai pembalap bersih, tanpa rekam jejak insiden sebelumnya. Itu adalah kesalahan jujur tanpa niat jahat,” bunyi statement.

Monster Energy Yamaha MotoGP mengakui, balapan Aleix Espargaro terpengaruh, tapi tingkat keparahan dampaknya adalah masalah dugaan. Monster Energy Yamaha MotoGP merasa FIM MotoGP Steward Panel mengukur tingkat keparahan insiden balapan dengan standar subjektif yang tidak konsisten.

Baca juga : MotoGP, Honda Mau Kasih Slot Ke Pebalap Asia

“Inkonsistensi hukuman diterapkan FIM MotoGP Steward Panel selama musim 2022 merusak keadilan MotoGP dan kepercayaan pada yurisdiksi Stewards. Setidaknya, ada tiga insiden balapan yang lebih serius di Kelas MotoGP (mengakibatkan pebalap tersingkir dari balapan dan/atau menyebabkan cedera) yang dibiarkan tanpa hukuman.” ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.