Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Ganjar Berkomitmen Bangun Industri Digital Untuk Indonesia Emas
- Wujudkan Visi Indonesia Emas, Airlangga: Indonesia Butuh 9 Juta Talent Digital
- Hari Ini Terima KTA, Kaesang: PSI Bagus, Isinya Anak Muda Berintegritas
- PLN Indonesia Power Raih 2 Penghargaan ASIAN Technology Excellence Awards
- MedcoEnergi Raih 4 Penghargaan dari SKK Migas di Ajang ICIUOG 2023

RM.id Rakyat Merdeka - Klub Serie A Napoli kapok merekrut pemain asal Afrika. Alasannya, mereka rugi saat digelarnya Piala Afrika 2021 lalu. Menurut Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis, klubnya kapok bukan karena skill pemain asal Afrika buruknya.
Tapi dilatarbelakangi ketidaktaatan pemain untuk mengikuti perintah klub. Sebab, sebelum perhelatan Piala Afrika 2021, Napoli sebetulnya telah melarang tiga pemainnya, yakni Kalidou Koulibaly (Senegal), Anguissa Andre Zambo (Kamerun), dan Victor Osimhen (Nigeria), untuk tidak mengikuti kejuaraan itu.
Baca juga : Usai GP Mandalika, Honda Kok Makin Nyusruk
Tapi, ketiganya nekat pulang ke kampung halaman untuk membela timnasnya masing-masing. Singkat cerita, Osimhen akhirnya mundur dari Piala Afrika dengan diwarnai kontroversi.
Padahal, larangan Napoli kepada Osimhen kala itu juga dikarenakan sang pemain belum pulih sepenuhnya dari cedera. Situasi ini jelas sangat merugikan Napoli.
Baca juga : Mendesak, Hijrah Narasi Dari Kebencian Ke Perdamaian
Sebab, selain karena Piala Afrika biasa digelar pada awal tahun atau di pertengahan musim kompetisi di Eropa, Napoli saat itu juga sedang sengit-sengitnya bertarung di beberapa kompetisi terelit di Eropa.
Karena itu, De Laurentiis menegaskan tidak mau lagi merekrut pemain Afrika. “Saya bilang ke mereka, jangan bicarakan lagi pemain Afrika lagi,” kata De Laurentiis seperti dilansir Football Italia, kemarin.
Baca juga : Mentan Ajak Perbankan Perkuat Pertanian Indonesia
“Saya cinta mereka, tapi mereka harus menandatangani sesuatu yang memastikan mereka akan absen dari Piala Afrika, atau kalau tidak antara turnamen itu, kualifikasi Piala Dunia di Amerika Selatan, pemain-pemain ini tidak pernah bisa dimainkan.”
“Kami orang bodoh yang membayar gaji hanya untuk mengirim mereka ke penjuru dunia bermain untuk orang lain,” kata De Laurentiis.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya