Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Piala AFF

Pernah Menang, Bima Minta Garuda Muda Tak Remehkan Vietnam

Kamis, 11 Agustus 2022 20:01 WIB
Selebrasi pemain timnas U-16 usai menang atas Myanmar. (Foto : PSSI)
Selebrasi pemain timnas U-16 usai menang atas Myanmar. (Foto : PSSI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pernah menang di babak penyisihan, pelatih timnas U-16 Bima Sakti minta anak asuhnya tidak meremehkan Viietnam di laga final Turnamen Piala AFF Asia U-16.

Partai final Piala AFF U-16 2022 Vietnam dan Indonesia berlangsung Jumat, (12/8) di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, pukul 20.00 WIB. Sebelumnya, ada partai perebutan peringkat ketiga antara Thailand dan Myanmar pukul 15.30 WIB

Keduanya telah bertemu sebelumnya di babak penyisihan Grup A, hari Sabtu 6 Agustus 2022, dimana Indonesia menang tipis 2-1 atas Vietnam.

Baca juga : Ke Final, Timnas U-16 Siap Tempur Hadapi Vietnam

"Kami memang sudah mengalahkan mereka, tetapi itu itu tidak menjadi patokan," buka Bima saat jumpa pers, Kamis (11/8).

"Kami sudah menyiapkan taktik tentunya untuk meredam permainan mereka. Pasti mereka juga tidak ingin kalah lagi. Maka dari itu, kami harus lebih fokus, dan bekerja keras serta militan daripada Vietnam."

"Vietnam tim yang bagus, tetapi kami tetap optimistis di final," sambungnya.

Bima juga ingin kemenangan di final nanti bisa menjadi hadiah istimewa untuk hari kemerdekaan Republik Indonesia.

Baca juga : Ingat Ya, Ini Pesan Bima Sakti Ke Suporter Timnas

"Saya meminta kepada para pemain untuk memberikan yang terbaik di final karena kesempatan tidak datang dua kali. Saya berharap mereka mengukir prestasi terbaik untuk karier dan itu akan menjadi hadiah kemerdekaan bangsa Indonesia," tegasnya.

"Saat ini pemain dalam kondisi yang sangat baik, tidak ada yang mengalami cedera, kami tadi berlatih ringan dan memulihkan kondisi pemain, agar mereka lebih siap di partai final nanti."

"Jadi sekali lagi saya tekankan disini, kami tidak boleh menganggap pertandingan besok akan mudah, walau kami sempat mengalahkan mereka 2-1 di penyisihan grup. Malah, kami mesti lebih bekerja keras dan fokus menit permenit. Kemudian, kami harus mengurangi kesalahan-kesalahan," tuturnya.

Indonesia terakhir kali memenangkan turnamen yang sama dan memboyong trofi juara adalah saat sukses membekuk Thailand di partai final lewat adu penalti (4-3) tahun 2018.

Baca juga : Hubungan Antara Sempak, Kabel Dan Kota

Kala itu di bawah asuhan Fakhri Husaini, Garuda Asia tidak tersentuh kekalahan sama sekali sepanjang turnamen.

"Kemenangan tersebut akan menjadi motivasi tersendiri bagi kami. Semoga kami bisa mengulang kembali kemenangan tersebut tahun ini," tutup Bima.

 

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.