Dark/Light Mode

Icuk Sugiarto, Legenda Bulutangkis Yang Aktif Di Banyak Cabor

Selasa, 4 Oktober 2022 07:00 WIB
Legenda bulutangkis Indonesia, Icuk Sugiarto. (Foto : Ist)
Legenda bulutangkis Indonesia, Icuk Sugiarto. (Foto : Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Legenda bulutangkis Indonesia, Icuk Sugiarto tak lelah berkiprah di jagat olahraga. Menginjak usia 60 tahun, mantan juara dunia bulutangkis tiga kali itu masih eksis di berbagai pengurus cabang olahraga.

Kelenturannya dalam bergaul dengan siapapun, menempatkan Icuk sebagai sosok panutan banyak pengurus olahraga. "Yang penting bendera Merah Putih berkibar di event internasional, saya pasti terbuka memberi masukan dan saran," kata Icuk kepada RM.id belum lama ini. 

Icuk Sugiarto merupakan anak dari pasangan Harjo Sudarmo dan Ciptaningsih yang merintis kariernya di jagat bulutangkis sejak usia 12 tahun.

Berprofesi sebagai atlet bulutangkis, jodoh Icuk Sugiarto ternyata tak jauh-jauh dari sesama atlet juga. Icuk menikahi pebulutangkis Nina Yaroh pada 5 Juli 1983.

Baca juga : Menpora Tegaskan Bulutangkis Masuk DBON

Dari hasil pernikahannya dengan Nina Yaroh, Icuk Sugiarto memiliki tiga orang anak yaitu Natassia Octaviani Sugiarto, Tommy Sugiarto, dan Jauza Fadhilla Sugiarto. Dari ketiga anaknya, Tommy dan Jauza-lah yang mengikuti jejak sang ayah.

Kecintaannya dalam dunia olahraga, membuat Icuk tak hanya bergelut dengan bulutangkis. Dia sering diskusi tentang berbagai cabang olahraga seperti tinju, bola voli, kick boxing, kurash, bilyard, sepaktakraw, wushu, silat, gulat serta bola tangan. "Diskusi olahraga demi kemajuan bangsa," katanya.

Tidak jarang, pengurus olahraga menawarkan untuk bergabung menjadi pengurus. Bahkan ada pula yang mengharapkan jadi ketua umum. Seperti halnya masyarakat olahraga gulat yang akan melaksanakan Munas di Medan pada 25 Oktober 2022.

"Saya memang aktif di berbagai cabang olahraga, ada yang menjadi pengurus ada juga yang sekadar diminta pendapat atau arahan. Bahkan ada beberapa yang meminta saya menjadi ketua umum," jelasnya.

Untuk mencurahkan kecintaannya di dunia olahraga, Icuk membangun empat unit gedung olahraga di atas lahan 4 hektar yang dilengkapi 80 kamar dengan fasilitas baik tempat joging, water park, resto, masjid dan diberi nama Icuk SugiartoTraining Camp (ISTC) Sport Resort  di kawasan Kadu Dampit, Sukabumi, Jawa Barat. 

Baca juga : Ini 5 Sinyal Kuat Kebangkitan Penerbangan Di Bandara AP II

Icuk yang dilahirkan di Solo 04 Oktober 1962 sering juga tampil sebagai motivator kepada atlet-atlet nasional yang sedang mengikuti  Pelatnas dalam persiapan menuju multi event nasional dan internasional. 

Atlet cabang Gulat, Kick Boxing, Tinju, Kurash , Bilyard, Sepaktakraw, Bola voli, Wushu dan Silat dari berbagai daerah seperti Papua, Papua Barat dan DKI Jakarta yang mempersiapkan para atletnya sering menggelar Pelatnas di ISTC menuju  pekan olahraga nasional (PON). 

Salah satu unit ISCT yang sering digunakan Pelatnas.

Icuk juga aktif dalam berbagai organisasi baik dalam dunia olahraga, politik, kepemudaan dan pemerintahan. Segudang posisi sudah pernah dilakukan. Kini masih dijalani seperti menjadi Kabid KONI Pusat , Waketum 1 PP ABTI, dan Ketum lANI Pusat.

Pada 1994-1999 menjadi Ketua Dewan Pimpinan Pusat KNPI, 1997 -2001, Direktur Pemandu Bakat PB. PBSI, 1996-2002, Ketum Pengcab PBSI Jakarta Barat, 2002-2010, Ketum Pengda PBSI DKI Jakarta, 2004-2009.

Staf Khusus Menpora RI, 2010-2014, Ketum Pengprov PBSI DKI Jakarta, 2004-2005, Ketua Bidang Binpres PB. PBSI 2007-2011, Ketum PP IANI (IkatanAtlet Nasional Indonesia), 1994-2022, Ketua DPP Generasi Muda Kosgoro, 2007-2012, Ketua Dept. Olahraga DPP PPP, 2007-2011.

Baca juga : China Dominan, Malaysia Mulai Perkasa, Indonesia Nirgelar

Ketua Bidang Dana PP PERTINA, 2013-2017: Waketum KONI Provinsi DKI Jakarta, 2020-2024,  Kabid Jahpelor KONI Pusat, 2016-2019: Staf Ahli Ketua DPD RI, dan 2015 sampai sekarang sebagai Direktur Utama (Owner) Icuk SugiartoTraining Camp. 

Sedang dalam dunia olahraga saat aktif sebagai atlet, segudang prestasi pernah di genggamnya, pada tahun 1979 : Juara 1 single & Double ASEAN Pelajar, 
1980 : Juara Double Nasional, 
1981 : Juara Double India Terbuka, 
1982 : Juara 1 Double Asian Games, 
1982 : Juara 1 Single Indonesia Terbuka, 1983 : Juara Nasional, 1983 : Juara 1 Taiwan Terbuka, 1983 : Juara 1 Single Piala Dunia, 1984 : Juara 1 Single Malaysia Terbuka,  1984 : Juara 1 Single Thailand Terbuka, 1984 : Juara 1 Single Belanda Terbuka, 1985 : Juara 1 Single Piala Dunia, 1986 : Juara 1 Single China Terbuka, 1986 : Juara 1 Single Piala Dunia, 1987 : Runner up Single All England, 1988 : Juara 1 Single Perancis Terbuka, 1988 : Juara 1 Single Hongkong Terbuka, 1989 : Juara 1 Single SEA Games, dan tahun 1990 : Team Thomas Cup Indonesia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.