Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Argentina Bukan Cuma Messi, Kiper Martinez Juga Top Markotop

Senin, 19 Desember 2022 06:02 WIB
Kiper Argentina Emiliano Martinez, dianugerahi Golden Glove. (Foto: Getty Images via BBC)
Kiper Argentina Emiliano Martinez, dianugerahi Golden Glove. (Foto: Getty Images via BBC)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebelum laga final Piala Dunia 2022 antara Argentina dan Prancis yang berakhir dengan drama adu penalti 4-2 digelar di Stadion Lusail Doha, Qatar pada Minggu (18/12), perhatian publik hanya terfokus pada sosok dua superstar: Lionel Messi (Argentina) dan Kylian Mbappe (Prancis).

Hanya dua nama itu yang menghiasi pemberitaan media.

Tetapi, setelah 120 menit yang menegangkan dan menguras emosi dan level permainan 3-3, penalti diperlukan untuk menentukan siapa yang layak menjadi Juara Dunia.

 

Martinez berjoget, usai memperdaya pemain Prancis Aurelien Tchouameni dalam final Piala Dunia 2022 di Stadion Lusail, Qatar, Minggu (18/12). (Foto: Getty Images via BBC)

 

Sementara empat algojo Argentina mengeksekusi tendangan penalti, kiper Emiliano Martinez siaga mengubur harapan Prancis.

Dari empat total upaya, penalti Prancis hanya dua kali menjebol gawang Argentina. Seluruhnya, lewat Mbappe.

Baca juga : Pecahkan Rekor 2 Kali Golden Ball, Messi Luar Biasa

Sejak itu, perhatian tertuju ke Martinez. Dia berhasil mematahkan upaya Kingsley Coman. Memastikan Prancis makin kalang kabut.

Kepiawaian Martinez kembali ditunjukkan, saat Aurelien Tchouameni mengadu nasib untuk menambah angka bagi Les Bleus. 

Kala itu, Martinez berhasil menggulingkan bola, hingga menjauh dari Tchouameni. Alhasil, gelandang Real Madrid. itu pun harus berjalan untuk mengambilnya.

Martinez kontan berjoget ketika melihat Tchouameni kelimpungan. Ini mengingatkan kita pada pemain Crystal Palace Alan Pardew, di final Piala FA 2016 melawan Manchester United.

Titik terang Argentina menjuarai Piala Dunia 2022 makin jelas terlihat. Sekalipun ada gol penalti Prancis dari Randal Kolo Muani. 

Gol kemenangan Argentina atas Prancis pun, dibungkus pemain pengganti Gonzalo Montiel.

Hasil ini jelas membikin pelatih Argentina Lionel Scaloni girang bukan kepalang.

Baca juga : 4 Algojo Penalti Buktikan Ketangguhan, Argentina Juara Dunia

"Emi Martinez adalah orang yang sangat positif. Dia mengatakan kepada rekan satu timnya, bahwa dia akan menyelamatkan beberapa penalti," ungkapnya.

Pakar BBC Sport pada pertandingan itu, setuju bahwa kejenakaan Martinez memainkan peran besar dalam kemenangan.

"Tidak diragukan lagi. Dia memiliki dampak besar secara mental dalam adu penalti," kata mantan gelandang Inggris Jermaine Jenas.

Mantan striker Inggris Alan Shearer juga mengapresiasi. "Martinez mencoba untuk menghentikan mereka. Dia menendang bola. Dia berbicara dengan para pemain. Dia memberikan tekanan sebanyak mungkin kepada lawan," paparnya.

Sementara eks bek Inggris Rio Ferdinand mengatakan, Martinez sangat lihai di belakang garis.

"Dia mencoba menarik perhatian orang yang memukul bola," cetusnya.

Mungkin, pertandingan tidak akan sampai ke adu penalti, jika bukan karena penyelamatan brilian Martinez di detik-detik terakhir perpanjangan waktu.

Baca juga : Duel Maut Prancis Vs Argentina, Mbappe Dan Messi Bakal Sengit

Itu adalah salah satu dari sejumlah penyelamatan besar yang dilakukan Martinez di Qatar, yang membuatnya mendapatkan penghargaan Golden Glove alias Sarung Tangan Emas, untuk tiga clean sheet terbanyak.

Martinez memiliki pengaruh besar, dalam durasi singkatnya bersama tim nasional. Sejak memulai debut pada tahun lalu, Martinez telah membantu Argentina memenangkan Copa America, dan sekarang Piala Dunia.

Martinez menghabiskan delapan tahun di Arsenal. Pemain yang sudah enam kali dipinjamkan itu, hanya bermain  di 11 pertandingan Liga Premier untuk The Gunners.

Baru setelah itu, dia hijrah ke Villa pada 2020. Prestasinya pun kian berkembang.

"Saya tak bisa berkata-kata. Saya tenang selama adu penalti. Semua berjalan seperti yang kami inginkan. Semua yang saya impikan telah tercapai," ungkapnya, sumringah. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.