Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Maju Jadi Ketua Umum PSSI

Gaspol, Pak Erick!

Senin, 16 Januari 2023 07:42 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (berjaket merah) didampingi para selebritis dan pemilik klub bola, saat mendaftar menjadi Ketua Umum PSSI, di Kantor PSSI, GBK, Jakarta, Minggu (15/1). (Foto: Antara)
Menteri BUMN Erick Thohir (berjaket merah) didampingi para selebritis dan pemilik klub bola, saat mendaftar menjadi Ketua Umum PSSI, di Kantor PSSI, GBK, Jakarta, Minggu (15/1). (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Karena kecintaannya ke sepak bola dan ingin memajukan sepak bola Tanah Air, Menteri BUMN, Erick Thohir resmi maju sebagai calon Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Keputusan Erick ini disambut gembira para pecinta sepak bola. Dengan kemampuan dan jam terbang yang dimiliki, Erick dinilai membawa harapan baru bagi sepak bola Tanah Air. Ayo gaspol, Pak Erick!

Sekitar pukul 10.45 WIB, Erick tiba di Kantor PSS, di Gelora Bung Karno, Jakarta, kemarin. Erick datang tidak dengan tangan kosong. Dia membawa mandat dari mayoritas pemilik suara dalam Kongres Luar Biasa PSSI untuk maju sebagai calon ketua umum. Tak hanya memberikan mandat, 50 pemilik suara di KLB PSSI ini, ikut mengantarkan Erick daftar sebagai calon ketum.

Tak hanya didampingi para pemilik mandat, Erick yang datang mengenakan jaket merah bertuliskan "Era Transformasi PSSI" itu, ikut didampingi komunitas sepak bola serta selebritis yang memang dikenal ‘gila’ bola. Mulai dari Raffi Ahmad, artis tajir yang juga pemilik klub bola Rans Nusantara FC. Artis Atta Halilintar yang mewakili klub Bekasi FC, ditambah selebritas terkenal, Baim Wong. Putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep yang juga pemilik Persis Solo, ikut mendampingi Erick. Kaesang tiba lebih dulu di kantor PSSI.

Selanjutnya, Erick bersama rombongan langsung naik ke lantai atas menuju ruang pendaftaran. Usia mendaftarkan diri, Erick kembali turun, dan meladeni pertanyaan awak media. Sebagai anak bangsa, ia mengaku terpanggil untuk memperbaiki carut-marut persepakbolaan Indonesia. "Membuat yang bengkok menjadi lurus," tegas Erick.

Apa tang dibutuhkan PSSI saat ini? Soal ini, Erick kasih jawaban tegas. "Yang dibutuhkan PSSI untuk maju hari ini adalah nyali untuk menerobos keterbatasan, dan berani menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan industri sepak bola nasional," tutur Erick.

Menurutnya, Indonesia butuh nyali untuk bisa bersaing dengan negara lain, untuk bertarung dan menang di kancah internasional. Sebab, banyak potensi kemajuan yang belum muncul jadi kekuatan karena disinyalir banyak tangan-tangan kotor mempengaruhi kepengurusan PSSI.

Baca juga : Trending, Rame-rame Netizen Dukung Erick

Sehingga, tak ada pilihan, selain harus mampu membersihkan unsur negatif itu bagi ketum PSSI selanjutnya. "Untuk maju, PSSI hanya butuh satu hal, yaitu nyali," tegas mantan Bos Inter Milan ini.

Menurut Erick, masalah sepak bola Indonesia dari dulu tak pernah berubah. Di antaranya, pembinaan usia muda yang tak berjalan dengan baik, pengelolaan kompetisi liga yang semrawut, integritas dan fairplay dalam kompetisi, serta industri sepak bola yang tidak profesional.

Padahal, mencari 11 orang dari 270 juta rakyat Indonesia untuk membentuk tim nasional yang kompetitif, bukan perkara sulit jika dilakukan dengan benar. "Tim nasional sebuah negara hanya sekuat kompetisi liganya. Liga yang kuat akan menghasilkan tim nasional yang kuat. Liga lemah, tim nasional lemah. Sekarang, sudah saatnya sepak bola kita naik kelas," ungkap Erick.

Membenahi sepak bola, lanjut Erick, bukan hanya urusan teknis seperti taktik atau formasi. Melainkan urusan manajerial, bisnis, penegakan hukum, urusan political will, dan dukungan.

Bukan hanya asbun alias asal bunyi. Rekam jejak Erick di industri sepak bola cukup mentereng. Ia pernah memiliki dan menjadi presiden Inter Milan, salah satu klub terbesar di benua Eropa. Saat itu, Erick yang menggantikan Massimo Moratti menjadi penyelamat I Nerazzurri.

Ia membenahi manajemen Inter Milan yang sedang terpuruk hingga mendapat investasi dari Suning Holdings Grup asal China. Langkah itu dianggap sebagai  terobosan lantaran sebelumnya klub sepak bola Italia tersebut, terkesan tertutup bagi investor asing. Selain Inter Milan, Erick juga pernah menjadi pemegang saham mayoritas di DC United, klub sepak bola Liga Amerika Serikat. 

Baca juga : Luhut Bersinar Lagi

Raffi Ahmad yang ikut mendampingi Erick, yakin betul Erick punya nyali membenahi sepak bola Indonesia. Terlebih, Erick juga mencintai dan memiliki passion dalam dunia sepak bola. "Dengan nyali, keberanian, dan kepemimpinannya yang modern, Pak Erick bisa mengubah sepak bola Indonesia yang bersih, maju, dan modern," ungkapnya.

Atta berharap, Erick terpilih dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang dijadwalkan 16 Februari mendatang. Menurutnya, PSSI butuh seorang pemimpin yang bersih, profesional, dan punya visi luas. Dengan begitu, prestasi sepak bola Indonesia semakin mentereng.

Senada, Kaesang juga yakin akan kemampuan Erick, usai masuk dalam manajemen Persis Solo. Dengan rekam jejak itu, Erick akan mampu mengatasi permasalahan yang ada di dunia sepak bola Indonesia. "Jadi, saya rasa beliau bisa memimpin PSSI," kata Direktur Utama Persis Solo itu.

Dukungan juga datang dari sejumlah politisi. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut, saat ini persepakbolaan Indonesia sangat kacau. Sehingga dibutuhkan seorang yang profesional, berpengalaman, dan berkomitmen. "Saya rasa, yang bener-bener nothing to lose membesarkan sepak bola Indonesia ya Pak Erick Thohir," tuturnya.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan juga merasakan hal yang sama. Paket komplet ada di sosok Erick untuk menjadi suksesor Mochamad Iriawan alias Iwan Bule. "Nah, ini baru kandidat yang tepat untuk memimpin PSSI. Kenapa? Ya karena pasti punya nyali," cetus Menteri Perdagangan itu.

"Di PSSI, sudah pernah ada berbagai macam latar belakang pemimpin, tapi yang dibutuhkan bukan persoalan kompetensi saja. Benar bahwa ini soal nyali. Semoga Pak Erick bisa benar-benar bersihkan persoalan sepak bola kita," harap eks kader PSI Tsamara Amany.

Baca juga : Gegara Zidane, Ketua PSSI Prancis Mundur

Pengamat olahraga Pangera Siahaan mendukung Erick membenahi persepak bolaan Indonesia. "Kita sudah pernah punya ketum PSSI dari berbagai background, tapi hasilnya sama saja. Kita butuh pemimpin yang berintegritas, pengalaman manajemen olahraga kelas dunia, dan political will untuk reformasi PSSI," pungkasnya.

Di dunia maya, kesediaan Erick yang mau maju sebagai calon Ketum PSSI mendapat sambutan positif. Warganet rame-rame mendoakan agar Erick nanti bisa terpilih sebagai Ketum PSSI.

Dengan banyaknya dukungan dan kepercayaan, langkah Erick menuju kursi Ketum PSSI diprediksi tak akan sulit. Meskipun lawannya yang juga sudah resmi daftar sebagai calon Ketum DPD adalah La Nyalla Mattiliti.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.