Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Pasca Dihajar Monza, Dekati Zona Degradasi
Si Nyoya Tua Merana
Rabu, 1 Februari 2023 07:00 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Juventus semakin merana. Sebab, usai dihajar Monza 2-0 akhir pekan lalu, tim berjuluk Si Nyonya Tua itu kini lebih dekat dengan zona degradasi daripada zona Liga Champions.
Situasi ini jelas membuat pelatih Massimiliano Allegri harap-harap cemas, karena berpotensi dipecat. Padahal, beberapa pekan lalu, Allegri optimis timnya bakal finis di zona Liga Champions Eropa di akhir musim.
Dia bahkan berani menantang Napoli dalam perburuan gelar Serie A. Tapi, kini semuanya berubah total, dan ancaman degradasi mulai membikin sang pelatih, Massimiliano Allegri, harap-harap cemas.
Baca juga : Biar Nggak Banjir, Bupati Zaki Perbaiki Situ Dan Aliran Sungai
Timnya kini berpotensi masuk zona degradasi paska dijatuhi hukuman minus 15 poin oleh PSSI-nya Italia (FIGC) pada 21 Januari 2023 kemarin. Sanksi itu diberikan usai Juventus dinyatakan bersalah memanipulasi laporan keuangan dalam skandal plusvalenza dan penghematan gaji fiktif.
Hukuman ini mementahkan kerja keras Juve yang berhasil bangkit dari keterpurukan awal musim, mencatatkan delapan kemenangan beruntun tanpa kebobolan di Serie A.
Mereka sudah tiga laga gagal menang di liga, terakhir dibungkam Monza 2-0 di kandang sendiri, Minggu (29/1). Si Nyonya Tua tercecer di peringkat 13 dan lebih dekat dengan zona degradasi daripada empat besar atau zona Liga Champions.
Baca juga : Jasa Raharja Gencar Tekan Angka Kecelakaan
Allegri pun muram, mewanti-wanti anak asuhnya untuk segera memutus tren buruk ini. Salah-salah, Serie B bukan lagi sekadar mimpi buruk di siang bolong. “Kami mengoleksi 38 poin, tapi sekarang tinggal 23 sehingga harus menyesuaikan,” kata sang allenatore seperti dikutip dari Football Italia, kemarin.
“Kami harus mengumpulkan poin supaya selamat di Serie A. Situasi kami benar-benar berantakan, tapi inilah realitanya saat ini dan kami harus menyadari itu. Kalau tidak, ini bisa berakhir buruk bagi kami,” imbuhnya.
Kendati demikian, pengurangan poin bukan satu-satunya faktor yang mengakibatkan Juve berada di posisi terancam. Mereka hanya meraih tiga kemenangan di sembilan laga pertama Serie A 2022/23, juga terdegradasi ke Liga Europa usai tersingkir dari fase grup UCL.
Baca juga : Gegara Ronaldo, Pelatih Santos Dipecat
Legenda Bianconeri, Alessandro Del Piero mengakui bahwa kondisi psikologis para punggawa Juve pasti terguncang setelah hukuman pengurangan poin, namun ia menegaskan bahwa Allegri harus bertanggung jawab atas start buruk mereka.
“Awal musim yang amburadul juga menjadi tanggung jawabnya [Allegri],” ucap Del Piero. “Soal kekalahan di Liga Champions, soliditas yang saya lihat dalam beberapa tahun terakhir seolah lenyap tak berbekas musim ini,” tandasnya. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya