Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Buntut Kekalahan AS Roma Dari Cremonese
Cassano: Mou Pelatih Licik
Rabu, 8 Februari 2023 07:00 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Eks bintang AS Roma, Antonio Cassano, melontarkan serangan kepada pelatih Jose Mourinho. Serangan ini buntut kekalahan I Giallorossi 1-2 dari Cremonese di Coppa Italia, pekan lalu.
“Dia (Mourinho) bukan pelatih hebat. Dia hanya tahu tentang bagaimana memainkan media, dan komunikator hebatnya,” kata Cassano seperti dikutip dari Tribal Football, kemarin.
Dia juga mengatakan, Mou --panggilan Mourinho-- hanya pandai menangani pemain kuat. Tapi, tidak dengan pemain yang tidak terlalu bagus. “Kalau begitu, orang manapun pasti bisa jadi pelatih hebat, karena yang diasuh adalah pemain hebat,” ujarnya.
Baca juga : AS Roma Tersingkir, Cremonese Ketemu Fiorentina Di Semifinal
Cassano juga menuding, Mou pelatih boros yang membuat klub mengeluarkan banyak uang demi mendatangkan pemain-pemain pilihannya. Padahal, kinerja mereka tidak sebanding dengan uang yang dikeluarkan. “Hanya bencana demi bencana di AS Roma. Dia membuat klub mengeluarkan uang untuk merekrut Nemanja Matic dan Rui Patricio, pemain pilihannya. Dia licik,” katanya.
“Penampilan tim itu terkadang membuat saya ingin muntah. Dia tidak tahu bagaimana mengatur tim. Bahkan dengan skuad lapis kedua, dia sulit untuk mengalahkan Cremonese,” tandasnya.
Kekalahan Roma atas Cremonese sendiri terjadi di Olimpico, yang notabene markas AS Roma. Kiprah Cremonese yang kini bertengger di zona degradasi Serie Aitu sendiri kemudian berlanjut ke semifinal Coppa Italia.
Baca juga : Jaringan Sandi Uno Gelar Pelatihan Olahan Keripik Dari Daun Teh
Padahal, saat laga berlangsung, tim tuan rumah tampil menekan sejak menit awal, dan mendapatkan peluang dari Benjamin Tahirovic, yang dihalau oleh kiper.
Cremonese mendapatkan penalti pada menit ke-26, setelah Rui Patricio melanggar Cyriel Dessers. Dessers maju sebagai eksekutor dan sepakannya ke pojok kiri atas gagal dihentikan Patricio.
Cremonese menekan selepas restart dan menggandakan keunggulan pada menit ke-49. Pickel gagal menembak dengan sempurna dan bola mengarah ke Tsadjout, lalu Zeki Celik mencoba memotong bola dan malah memasukkannya ke gawang sendiri.
Baca juga : Sambut IKN, Dewan Adat Kukar Ajak Anak Muda Perkuat Literasi
Peluang Stephan El Shaarawy dan Roger Ibanez melebar tak lama berselang. Sementara tembakan akrobatik Lorenzo Pellegrini masih bisa ditahan kiper. Tendangan bebas Paulo Dybala melebar tipis. Lalu peluang Tammy Abraham membentur tiang.
Roma menipiskan ketertinggalan pada menit ke-94. Umpan tarik Tammy Abraham diselesaikan dengan sepakan voli Andrea Belotti dan berakhir di pojok kiri gawang.
Roma mencoba menekan di sisa waktu, namun tak mendapatkan gol penyama kedudukan. Cremonese pun membungkam dan menghentikan mereka di perempatfinal. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya