Pertaruhan Nasib Potter

RM.id  Rakyat Merdeka - Chelsea masih belum bangkit dari keterpurukan di pentas Liga Premier Inggris. Hadirnya Graham Potter sebagai Pelatih The Blues, belum membawa perubahan berarti.

Kini, di ajang Liga Champions, Chelsea harus bertandang ke markas Borrusia Dortmund di Signal Iduna Park pada leg pertama 16 besar Liga Champions, dini hari nanti. Tentu ini akan menjadi pertaruhan Graham Potter.

Dengan banyaknya pemain baru yang masuk di bursa transfer musim dingin, Chelea masih ber­juang menemukan bentuk terbaik. Potter akan mencicipi fase knock-out Liga Champions pertamanya.

Mantan Pelatih Brighton & Hove Albion itu merasa tertan­tang menaklukkan kompetisi terelite Eropa itu. Pasalnya, Liga Champions menjadi kesempatan terakhir mereka untuk mengejar trofi, meski bukan favorit.

Baca juga : Gebu Minang Dorong Putra-Putri Daerah Perjuangkan Nasib Rakyat

“Ini kesempatan yang luar biasa. Kami harus melihatnya ini pertandingan yang sulit, lawan berkualitas tinggi. Tetapi pada saat yang sama banyak dari anggota tim kami telah juara Liga Champions,” kata Potter.

Hanya saja, performa The Blues masih belum moncer meski ke­datangan pemain dengan nilai fantastis, seperti Enzo Fernandez dan Mykhaylo Mudryk.

Catatan Chelsea bermain tandang di Liga Champions ya cukup menjadi modal karena sejak musim 2020/2021 mereka mampu mencuri poin penuh 10 kali dari 14 laga.

Hanya saja, Dortmund akan menjadi lawan yang berbeda, karena kedua tim belum pernah bertemu. The Blues bertandang ke Jerman akan membawa skuad terbaik termasuk Enzo Fernandez dan Mudryk, Joao Felix, Mateo Kovacic, dan Thiago Silva. Nama lain seperti Mason Mount, Reece James, dan Ruben Loftus- Cheek, siap diturunkan.

Baca juga : Chelsea Jeblok, Potter Pasrah Dipecat

Sementara, kubu tuan rumah, Dortmund saat ini dalam tren meyakinkan. Mereka mampu menyapu bersih tujuh laga di awal tahun ini semuanya dengan keme­nangan. Dortmund sudah 36 kali bertemu lawan dari Inggris, namun baru kali ini bersua Chelsea.

Ketika bertemu tim Inggris di babak 16 besar mereka mampu meraih enam kemenangan, lima hasil imbang, dan empat kali kalah. Termasuk ketika disisihkan Tottenham Hotspur pada musim 2018/2019. Meski Chelsea dalam tren negatif, Dortmund pantang menganggap sebelah mata.

“Peluang kami menang 50 persen. Kami benar-benar tidak ingin meremehkan Chelsea. Liga Champions juga kompetisi spesial untuk Chelsea. Mereka akan siap untuk itu. Kami akan memiliki dua pertandingan yang sangat ketat dan kami harus memberikan usaha terbaik untuk lolos,” kata Direktur Olahraga Dortmund, Sebastian Kehl.

Dortmund bakal bekerja ekstra lantaran kehilangan Youssoufa Moukoko. Sang striker mender­ita cedera ligamen pada pertand­ingan tandang melawan Werder Bremen dan diperkirakan akan absen selama enam minggu.

Baca juga : Chelsea Keok, Debutan Joao Felix Di Kartu Merah

Meski tidak banyak men­datangkan pemain baru, Die Borussen siap menebar anca­man di pentas Eropa. Klub yang ditukangi Edin Terzić ini tampil sempurna selama tahun 2023.

Timnya tentu tidak boleh main-main saat melawan Chelsea, yang merupakan tim papan Inggris dan keluar sebagai juara di Liga Champions 2021.

“Kami akan reuni dengan Pierre-Emerick Aubameyang dan Christian Pulišić. Saya ada­lah teman dekat pelatih mereka, Graham Potter. Kami sangat me­nantikan reuni dan pertandingan­nya,” beber Edin Terzić. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.