Dark/Light Mode

Suporter Dukung Erick Thohir Temui FIFA, Bawa Cetak Biru Garuda Mendunia

Rabu, 5 April 2023 20:55 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekjen Presidium Nasional Suporter Sepak Bola Indonesia (PNSSI) Richard Ahmad mendukung Ketua Umum PSSI Erick Thohir menemui para petinggi FIFA untuk bernegosiasi mengenai kasus Piala Dunia U-20 agar sepak bola Indonesia tidak mendapatkan sanksi berat.

Selain soal Piala Dunia U-20, Richard juga mendukung mantan bos Inter Milan itu membawa blue print atau cetak biru transformasi sepak bola Indonesia yang diberi judul ‘Garuda Mendunia’.

Menurutnya, proposal cetak biru yang dibawa Erick Thohir kepada FIFA selaras dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2019 tentang percepatan Persepakbolaan Nasional.

“Jadi peta biru ini selaras dengan Inpres ya, Inpres 2019 diperbaharui sebelum KLB, saya ikut melahirkan Inpres yang 2019 plus sama yang terbaru kemarin. Artinya permintaan FIFA terkait blue print ini selaras sebenarnya tinggal memang PSSI dalam hal ini Pak Erick Thohir segera merapikan blue print-nya sampai dengan 2045,” ujar Richard dalam keterangannya, Rabu (5/4).

Richard yang juga mantan Ketua Umum The Jakmania itu mengatakan, keberangkatan Erick Thohir bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino terkait negosiasi agar Indonesia terlepas dari sanksi FIFA akibat pembatalan Piala Dunia U20, lalu membahas blueprint transformasi sepak bola Indonesia.

Baca juga : Jokowi Hibur Garuda Muda

“Beliau (Erick Thohir) ke Prancis pertama soal negosiasi ulang terkait kita lepas dari sanksi, kedua membahas soal blue print sepak bola Indonesia Garuda Mendunia,” ucapnya.

Di sisi lain Richard mendorong adanya kolaborasi dalam pembenahan sepak bola nasional. Oleh karena itu, ia menyebut tidak cukup dilakukan oleh PSSI melainkan harus melibatkan suporter dan stake holder lain.

“Untuk membenahi sepak bola tidak cukup dengan PSSI tapi juga suporter dan stakeholder yang lain berbarengan untuk perbaikan yang berkelanjutan,” ucapnya.

Untuk itu, Richard memengatakan pihaknya bersama PSSI sedang mengadakan roadshow diskusi agar semua elemen sepak bola mempunyai visi yang sama.

“Dengan adanya presidium nasional ini memang ini menjadi garda strategis, memberikan langsung apa rekomendasi suporter Indonesia, karena ini juga lagi jalan diskusinya,” ungkap Richard.

Baca juga : Sehari Capai 4,8 Juta View, Dukungan Ke Erick Thohir Tak Pernah Berhenti

“Per hari ini saya sudah kirim surat ke Menpora baru dan juga presiden agar sama-sama kita satu visi untuk memperbaiki sepak bola Indonesia itu tidak hanya PSSI tapi juga stakeholder yang lain berbarengan untuk bisa sama-sama perbaiki,” tukas Richard.

Sementara itu Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga berharap, proposal yang dibawa Erick Thohir tersebut bisa membebaskan Indonesia dari sanksi FIFA.

"Pak Erick kan baru sampai tadi ya, jadi masih proses. Mudah-mudahan beliau bisa bertemu Gianni (Infantino) kemudian bisa menyampaikan proposal yang kita ajukan supaya kita tidak di-ban FIFA," ucap Arya.

Mengenai isi dari blueprint transformasi sepak bola nasional itu, Arya menuturkan bahwa proposal tersebut menjelaskan target-target dari PSSI ke depannya yang bisa secara rasional untuk dicapai.

"Kita menyampaikan sebuah proposal blueprint karena kan FIFA bicara soal transformasi. Kita lihat kemarin, Brunei itu sampai lima tahun di-banned FIFA karena mereka tidak serius melakukan transformasi. Sehingga lima tahun lho di-banned," papar Arya.

Baca juga : Kita Doakan Erick Bawa Solusi Terbaik Untuk Indonesia

Karena itu, Indonesia akan serius untuk transformasi. Tak muluk-muluk, tapi ada timeline dan target yang jelas.

"Sebab, FIFA tahu mana yang muluk-muluk, mana yang enggak mungkin dilakukan, mana yang main-main. Jadi kemarin Pak Erick bersama-sama tim semua menyiapkan proposal yang namanya Garuda Emas itu. Kita sodorkan ke FIFA. Semoga FIFA melihat kita serius mau melakukan transformasi," terangnya.

Arya menambahkan, salah satu transformasi yang dilakukan adalah dari Kementerian PUPR yang akan melakukan perbaikan terhadap ratusan stadion yang ada di Indonesia.

Saat ditanya mengenai target terdekat yang bisa dicapai, Arya hanya menyatakan, dalam setahun ini, sudah terlihat apakah kita di trek yang benar atau tidak.

"Mulai dari kompetisinya, pembinaannya untuk usia muda dan wasit dan sebagainya, untuk suporter dan lain-lainnya. Kalau ini bisa kita lakukan dengan baik, setahun ini bisa ketahuan apakah kita sudah di trek yang benar," tandas Arya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.