Dark/Light Mode

Langsung Terbang Temui FIFA

Kita Doakan Erick Bawa Solusi Terbaik Untuk Indonesia

Rabu, 29 Maret 2023 08:45 WIB
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (Foto: Instagram Erick)
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (Foto: Instagram Erick)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum PSSI yang juga Ketua Panitia Lokal (Local Organizing Committee/LOC) Piala Dunia U-20 Erick Thohir segera menemui FIFA guna membahas status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Mari kita doakan agar Erick bisa membawa solusi terbaik untuk Indonesia.

Erick mendapat tugas khusus dari Presiden Jokowi untuk menuntaskan persoalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 usai FIFA membatalkan pelaksanaan drawing event tersebut, di Bali, yang sedianya digelar 31 Maret 2023. Pembatalan ini muncul setelah ramai penolakan kehadiran Timnas Israel dalam Piala Dunia U-20 itu.

Erick menerangkan, tugas ini tidak mudah. Namun, Menteri BUMN ini berjanji akan berusaha semaksimal mungkin.

"Mohon doa untuk kami semua yang memang ditugaskan untuk bisa mendapatkan hasil yang terbaik bagi bangsa dan rakyat Indonesia. Saya harap ada doa dari seluruh masyarakat," kata Erick, dalam jumpa pers, di sela pertandngan uji coba Timnas Indonesia Vs Burundi, di Stadion Patriot, Bekasi, tadi malam.

Erick menerangkan, Piala Dunia U-20 merupakan event FIFA. Karena itu, Indonesia harus mendengar pandangan FIFA, termasuk konsekuensinya.

Baca juga : Semoga Piala Dunia U-20 Tetap Digelar Di Indonesia

"Di situlah mungkin saya baru bisa mulai berdiskusi, mencari ruang bagaimana penyelesaian terbaik itu. Jadi, saya kalau ditanyai detail, saya belum siap. Nanti kita lihat besok (hari ini, red). Rencana pertemuan pukul 13.00-17.00," ucapnya.

Erick lalu bicara mengenai isu pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Dia menerangkan, hingga saat ini, tidak ada surat dari FIFA mengenai pembatalan itu.

"Belum ada surat. Kalau ada, pasti tidak mungkin kita tutupi. Ini kan era keterbukaan, profesionalisme. Kami dari kepengurusan PSSI sangat terbuka sekarang," terangnya.

Erick mengaku, juga mendengar rumor soal Argentina, Peru, dan Qatar yang ingin mengajukan diri menjadi tuan rumah pengganti Indonesia. Dia menganggap, keinginan negara-negara tersebut wajar-wajar saja.

"Ya, hal itu sah-sah saja. Ketika memang ada situasi yang menjadi pembicaraan publik dan media asing menangkap, itu sah-sah saja. Tapi tentu kan, ini properti FIFA. Jadi FIFA yang akan menentukan dan yang paling penting konsekuensi ini yang harus kita antisipasi," ucapnya.

Baca juga : Piala Dunia U-20 Terancam Batal, Ketua Komisi X: Selamatkan Sepak Bola Indonesia

Langkah Erick ini mendapat dukungan banyak pihak. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming bahkan siap mem-back up semua yang dilakukan Erick.

"Saya di belakangnya Pak ET (Erick Thohir)," tulis Gibran, di akun Twitternya, kemarin.

Di dunia maya, dukungan dan doa untuk Erick juga bermunculan. Akun @kurawa menyebut, masih ada harapan Erick bisa melakukan lobi-lobi kepada FIFA agar Indonesia tetap bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

"Kedekatan personal ET dengan Presiden FIFA semoga bisa menjadi keuntungan bagi Indonesia. Kita doakan ada berita baik besok," tulisnya.

Akun @WiraMasse memanjatkan doa yang sama. "Semoga tetap terlaksana Piala Dunia U-20 di Indonesia. Kita doakan semoga besok Pak Erick Thohir yang terbang langsung bisa melobi FIFA untuk memuluskan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Aamiin," tulisnya.

Baca juga : FIFA Batalkan Drawing Piala Dunia U20 Di Bali, Dampaknya Serius Buat Indonesia

Mantan Wapres Jusuf Kalla (JK) juga angkat bicara mengenai polemik ini. Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia ini memulai bicara dengan membeberkan sejarah penjajahan Israel ke Palestina. JK bilang, konflik Palestina-Israel telah berlangsung selama 70 tahun. Sepanjang masa itu, Palestina dan Israel terlibat dalam tiga perang besar. Masing-masing pada 1948, 1967, dan 1973 dalam perang Yom Kippur.

Menurut JK, dari sekian kali perang, wilayah Palestina semakin menyusut dikuasai Israel. Dengan kondisi ini, satu-satunya jalan yang terbaik untuk memperjuangkan dan memulihkan hak bangsa Palestina adalah melalui jalan dialog menuju perdamaian.

JK menjelaskan, jika ingin membantu menciptakan perdamaian di kawasan tersebut, Indonesia harus dapat mengenal Israel dan Palestina. Agar dapat mendorong kedua negara maju ke meja perundingan yang adil. Selama ini, hanya ada tiga negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Yakni Mesir, Yordania, dan Turki.

"Karena itu, jika Indonesia ingin berperan aktif menegakkan perdamaian di Timur Tengah, terutama dalam memperjuangkan kepentingan bangsa Palestina, maka Piala Dunia U-20 dapat dijadikan momentum untuk mengenal kedua belah pihak. Khususnya, Israel," papar JK, di sela kunjungannya ke Phnom Penh, Kamboja, Senin (27/3).

Apabila Piala Dunia U-20 terlaksana dengan mengikutsertakan Israel, jalan damai yang dapat memperjuangkan kepentingan rakyat Palestina melalui dialog atau perdamaian, akan terbuka. "Ini menunjukkan peran aktif Indonesia dalam memperjuangkan hak Palestina melalui jalur dialog, untuk perdamaian kedua pihak," tekan Ketua Umum Palang Merah Indonesia ini.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.