Kalahkan Vietnam, Erick Thohir Berhasil Bangkitkan Mental Dan Nyali Timnas Indonesia

RM.id  Rakyat Merdeka - Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-22 berhasil melangkah ke partai final setelah mengalahkan Vietnam di semifinal Sea Games 2023 dengan skor 3-2 di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (13/5) kemarin.

Laga yang berlangsung dramatis itu ikut disaksikan Ketua Umum PSSI Erick Thohir dari tribun penonton. Dia terlihat berkaca-kaca saat timnas Garuda Muda memastikan kemenangan dan lolos ke babak final.

Pengamat sepak bola nasional Akmal Marhali mengatakan, kemenangan atas Vietnam menjadi kebahagiaan tersendiri bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Kemenangan skuad Garuda muda juga disebut tidak lepas dari peran Erick Thohir yang berhasil membangkitkan mental dan nyali Timnas Indonesia sehingga berhasil meraih kemenangan.

“Ya harus optimis lah, masa nggak optimis. Kalau saya jadi ketua (PSSI) juga pasti akan optimis. Kan setiap partai semifinal atau final semua pengurus pasti datang. Artinya tinggal rezekinya siapa gitu,” kata Akmal kepada wartawan, Minggu (14/5).

Baca juga : Erick Thohir Cawapres Yang Paling Potensial

Menurut Akmal, kemenangan Indonesia atas Vietnam tak lepas dari mental dan nyali para pemain Indonesia. Apalagi, mereka harus menghadapi 11 pemain Vietnam usai Pratama Arhan mendapat kartu merah.

Untuk itu, dukungan mental dan nyali perlu didapatkan pemain dari seluruh masyarakat Indonesia, termasuk PSSI selaku organisasi induk sepak bola Indonesia.

"Nyalinya ada. Kita tidak gentar melawan Vietnam walaupun sejatinya Indonesia itu kenapa bisa main seperti itu karena nothing to lose, mereka dalam posisi underdog, tidak diunggulkan," tuturnya.

Dia berharap, melawan Thailand di final, Timnas juga bisa bermain lepas, dalam posisi yang tidak diunggulkan.

"Kita juga bisa memberikan kejutan, mudah-mudahan,” ucapnya.

Baca juga : Pengamat: Rencana Besar Erick Thohir Bawa Semangat Luar Biasa Bagi Timnas

Dengan begitu, dikatakan Akmal, Indonesia bisa mencatatkan sejarah baru di SEA Games 2023 sebagai pemenang yang lahir dari negara yang tidak diunggulkan.

Hal ini pernah diukir dua negara Eropa di Piala Eropa, yakni Yunani dan Denmark, yang keluar sebagai juara meski tidak diperhitungkan selama kompetisi.

"Bisa jadi, siapa yang nyangka Indonesia bisa lolos final seperti saat ini, kalau mau bicara keunggulan, ya Vietnam diunggulkan, pas episode terakhir mereka juara,” ungkap Akmal.

Diakui Akmal, segala sesuatu bisa terjadi di lapangan selama wasit belum meniup peluit panjang tanda berakhir pertandingan.

Salah satu bukti, Indonesia yang bermain dengan 10 pemain mampu mengalahkan Vietnam yang unggul dari jumlah pemain, dan dari statistik permainan Vietnam unggul jauh dari anak asuh Indra Sjafri.

Baca juga : Erick Thohir Tegaskan Harus Jaga Indonesia Dan Islam

"Walaupun secara statistik pertandingan Indonesia kalah dari Vietnam, ball position kalah, Indonesia 37 persen banding 63 persen, peluang juga kalah, tapi Indonesia bermain dengan lebih efektif lebih efisien dan akhirnya bisa menang dengan skor 3-2,” jelasnya.

Untuk itu, Akmal menyarankan agar para pemain tidak terbebani dengan ekspektasi yang tinggi dari publik. Mereka harus tetap fokus menatap pertandingan terakhir melawan Thailand.

"Masuk ke final itu sudah prestasi buat Timnas Indonesia. Karena Indonesia memang posisinya tidak diunggulkan di SEA Games kali ini, sudah lolos ke final buat saya itu sudah juara,” ungkapnya.

Walaupun secara hitung-hitungan statistik Thailand berada di atas Indonesia, bukan mustahil juga Thailand bisa dikalahkan kali ini.

"Yang penting menampilkan permainan terbaik, mengarahkan kemampuan terbaik selama 90 menit. Mental harus siap kemudian fisik juga harus siap, termasuk juga taktik dan strategi pelatih harus disiapkan untuk bisa mengalahkan Thailand,” tutupnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.