Dark/Light Mode

Tiba Di Australia, Fajar/Rian Cs Adaptasi Cuaca Sydey

Senin, 31 Juli 2023 15:22 WIB
Pasangan ganda putra Indonesa, Fajar Alfian/M Rian Ardianto. (Foto : PBSI)
Pasangan ganda putra Indonesa, Fajar Alfian/M Rian Ardianto. (Foto : PBSI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Selesai Japan Open 2023, pebulutangkis Indonesia langsung fokus menghadapi turnamen Sathio Group Australian Open 2023.

Sebanyak 26 oemain mulai berlatih di arena Quay Center, Sydney, Senin (31/7) sekaligus beradaptasi dengan cuaca di Sydney. 

Menurut Fajar Alfian, pemain ganda putra, latihan perdana ini dimanfaatkan untuk beradaptasi dengan arena pertandingan. Dirinya bisa belajar menyesuaikan dengan kondisi lapangan, arah angin, tata lampu, dan shuttlecock.

Selain itu, dirinya juga bisa menggunakan latihan ini untuk mengembalikan kebugaran. Maklum, bersama rombongan tim dari Jepang, dia juga baru sampai di Sydney, Senin (31/7) sekitar pukul 09.00. Tanpa sempat beristirahat, Fajar dan pemain yang lain langsung berlatih pada siang hari.

Baca juga : Lembaga Survei Australia: Ganjar Ungguli Prabowo Dan Anies

"Manfaat yang bisa didapat dari latihan ini, yang utama adalah untuk adaptasi saja dengan arena pertandingan. Selebihnya, juga untuk mengembalikan kondisi agar bisa kembali bugar," kata Fajar.

Ditambahkan Fajar, dia juga harus beradaptasi lagi dengan kondisi cuaca di Negeri Kanguru yang sejuk. "Beda banget cuacanya. Di Jepang pekan lalu, panas banget. Sementara di sini terasa lebih adem," tuturnya.

Sedangkan menurut pemain ganda campuran Lisa Ayu Kusumawati, latihan di hari pertama ini dimanfaatkan untuk menyesuaikan dengan kondisi arena.

"Lapangannya tidak ada angin, cuma lampunya cenderung berwarna kuning. Sementara biasanya lampunya berwarna putih terang," sebut Lisa.

Baca juga : Tiba Di Gorontalo, Mardiono Disambut Prosesi Adat Mopotilolo

Sementara menurut Siti Fadia Silva Ramadhanti, latihan pembuka ini begitu penting. Kegiatan ini dia gunakan untuk mengembalikan kondisi badan setelah menempuh perjalanan selama sembilan jam dari Tokyo ke Sydney.

"Latihan ini saya gunakan, terutama untuk mengenakan badan dan mengembalikan feeling pukulan saja. Maklum saya juga kurang istirahat dan baru tadi pagi sampai di sini," aku Fadia, pemain ganda putri.

"Latihan hari ini untuk mengembalikan kondisi pemain setelah semalam cuma duduk di pesawat. Selain latihan teknik, juga ada tambahan latihan kelincahan agar kondisi pemain bisa balik dulu untuk menghadapi pertandingan mulai Selasa besok," sebut Herli Djaenudin, pelatih tunggal putri.

Sayang latihan ini tidak diikuti Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri. Pasangan juara All England 2022 ini memilih menarik diri dari keikutsertaannya di ajang berhadiah total 420 ribu dolar AS ini.

Baca juga : Gandi Sulistiyanto Tiba Di Istana, Bakal Dilantik Jadi Wantimpres

Menurut kepala pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi, pasangan ini mundur karena Bagas mengalami cedera di  pangkal paha kanan. "Cederanya terjadi saat main di Jepang Open lalu. Saat itu gerakan Bagas begitu terbatas dan ada rasa sakit di pangkal pahanya," terang Herry IP.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.