PSSI Minta Acara Talkshow Caketum PSSI di TVRI Dibatalkan

RM.id  Rakyat Merdeka - Program "Calon Ketua Umum PSSI Bicara Bola" di TVRI yang digelar pada Rabu (16/10) rupanya diusik PSSI. Kabarnya PSSI mengirimkan surat teguran kepada TVRI terkait program ini.

Hal itu dibenarkan oleh Direktur Program dan Berita TVRI, Apni Jaya Putra. Apni menuturkan PSSI sampai dua kali mengirimkan surat kepada TVRI.

Surat itu berisikan teguran dan permintaan pembatalan program "Calon Ketua Umum PSSI Bicara Bola".

Baca juga : Komite Pemilihan Minta Caketum PSSI Patuhi Peraturan

"Tentu saja kami tak bisa membatalkan program. Kawan-kawan bilang ke saya, ada dua surat yang datang dalam dua jam dari PSSI. Mereka menegur dan meminta membatalkan. Bahasa tersebut tak saya suka. Saya balas surat elektronik mereka, tapi tak dijawab," kata Apni.

PSSI bahkan mengancam para Caketum yang naik ke atas panggung diancam akan Didiskualifikasi.

"Aneh bin ajaib. Padahal, tak ada aturannya soal caketum tidak boleh tampil dalam acara diskusi di televisi. Ini medium yang bagus buat para calon pemimpin PSSI menyampaikan pemikirannya agar diketahui secara luas oleh," ujar Koordinator SOS, Akmal Marhali.

Baca juga : Sebelum Bertarung, Calon Ketum PSSI Lakukan Debat Terbuka

Menurutnya dengan acara ini masyarakat jadi tahu apa masalah bola di Indonesia dan bagaimana caketum memberikan solusinya. Tidak memilih kucing dalam karung.

Caketum pun bisa lebih mendekatkan diri kepada pecinta sepakbola sekaligus meyakinkan bila terpilih akan memberikan perubahan terhadap berbagai persoalan yang dihadapi dan merajut prestasi yang telah lama "mati suri"," tambah Akmal.

Para caketum yang hadir antara lain Rahim Soekasah, Vijaya Fitriyasa, Aven Hinelo, dan dua ceketum yang masih proses banding Yesayas Oktavianus serta Arif Putra Wicaksono yang didampingi cawaketumnya @a_7alu.

Baca juga : Organda Tak Setuju Solar Subsidi Untuk Truk Dibatasi

Ancaman dari PSSI membuat para calon tak berani tampil. Bekas Menpora Hayono Isman sampai geleng-geleng kepala terkait ancaman yang diberikan via email dan whatApps.

"Sepakbola Indonesia ini mau baik tidak sih? Diskusi itu penting buat mengurai masalah dan mencari solusinya. Kok, dilarang," kata Hayono.[WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.