Dark/Light Mode

Piala Asia 2023

Korsel Vs Yordania: Awas, Son Heung-min Cs Kecapean

Senin, 5 Februari 2024 10:13 WIB
Son Heung-min. (Foto : ist)
Son Heung-min. (Foto : ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bintang Timnas Korsea Selatan (Korsel), Son Heung-min siap menghadapi Yordania. Kedua tim akan berebut tiket final di Ahmad bin Ali Stadium, Al Rayyan, Qatar, Selasa, 6 Februari 2024.

Son Heung-min mengatakan sempat mengalami kelelahan, karena Korea harus bermain 120 menit dalam dua laga berturut-turut.

Yakni ketika menghadapi Arab Saudi pada babak 16 besar (menang adu penalti 5-3) dan Australia pada perempat final (menang 2-1 lewat perpanjangan waktu).

Meski begitu, Son yakin bahwa dia dan rekan satu timnya dapat mengatasi masalah tersebut lewat pendekatan psikologis yang benar.

“Sejak menjadi pesepak bola, saya pikir ini pertama kalinya saya memainkan dua pertandingan berturut-turut selama 120 menit, tapi itu tidak seburuk kelihatannya,” ujar Son.

Baca juga : Qatar Lolos, Ini 4 Tim Yang Akan Berlaga Di Semifinal

“Ini lebih tentang mentalitas dan apa yang Anda pikirkan. Tapi sekarang saya bermain untuk negara, sekarang saya milik negara dan tidak boleh ada alasan apa pun,” katanya.

“Kini hanya tersisa empat tim di Doha. Dari empat tim hanya satu tim yang akan mengangkat trofi. Saya dan tim ingin berjuang untuk trofi itu,” imbuh Son.

“Lelah, letih, tidak boleh jadi alasan. Kami akan maju untuk memenangkan trofi, dan membawanya pulang,” pemain 31 tahun itu menegaskan tekadnya.

Son Heung-min menegaskan, tekadnya mengalahkan Australia pada perempat final Jumat (2 Februari 2024) lalu dibalut keinginan menjaga harapan Korea Selatan mengangkat trofi Piala Asia 2023.

Ia tidak bermaksud membalas kekalahan menyedihkan yang dialami Taeguk Warriors dari The Socceroos pada laga final Piala Asia 2015 lalu.

Baca juga : Tahun 2023, Ancol Taman Impian Berhasil Menarik Pengunjung Hingga 11 Juta Orang

Son sendiri berperan penting membawa timnya mereguk kemenangan 2-1 atas Australia untuk melaju ke semifinal lawan Yordania, Selasa ini.

Ia dijegal pemain Australia di kotak penalti penalti, sehingga memungkinkan Hwang Hee-chan mencetak gol penyeimbang 1-1 pada injury time lewat eksekusinya.

Son kemudian sukses mengeksekusi tendangan bebas pada masa perpanjangan waktu yang memastikan kemenangan atas Australia.

Kemenangan tersebut terjadi hampir sembilan tahun sejak Korea Selatan kalah dari Australia pada final tahun 2015 di Sydney.

Saat itu Son mencetak gol di masa tambahan waktu untuk menambah waktu pertandingan menjadi 30 menit.

Baca juga : Agresif Serang Australia, Indonesia Kebobolan 2 Kali Di Babak Pertama

Namun, James Troisi kemudian mencetak gol penentu kemenangan tuan rumah yang membuat Australia dinobatkan sebagai juara.

“Saya tidak akan menyebutnya balas dendam,” kata Son. “Tapi, ya, tahun 2015 itu menyakitkan, sungguh menyakitkan,” katanya.

“Kami memiliki peluang yang sangat bagus hari itu dan saya adalah salah satu pemain yang sangat kecewa dengan hasilnya,” ujar Son.

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.