Dark/Light Mode

Kejuaraan Anggar Asia 2025 Wujud Nyata Kolaborasi Olahraga dan Pariwisata

Rabu, 18 Juni 2025 06:53 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB Ikasi) Amir Yanto. (Foto : ist)
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB Ikasi) Amir Yanto. (Foto : ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kejuaraan Anggar Asia tahun 2025 di Bali dinilai wujud nyata olahraga dan pariwisata bisa tumbuh berdampingan.

Selain itu, even bergengsi yang diikuti 27 negara di tengah gejolak geopolitik yang memanas bisa menjadi jembatan antarbangsa memperkuat hubungan internasional. 

“Acara ini menjadi wujud nyata dari olahraga bisa berdampingan dengan pariwisata. Melalui kejuaraan ini PB Ikasi bertekad bukan saja membangkitkan prestasi olahraga anggar Indonesia namun juga ikut mendukung program sport tourism yang dicanangkan pemerintah,” kata Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB Ikasi) Amir Yanto dalam sambutannya saat acara pembukaan Kejuaraan Anggar Asia 2025 di Bali.

Hadir  dalam acara itu Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang Presiden NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, Presiden Konfedrasi Anggar Asia (FCA) Sheikh Salem Bin Sultan Al Qasimi dan Sekjen  Federasi Anggar Internasional (FIE) Gulnora Saidova.

Baca juga : Indo Defence 2025 Perkuat Diplomasi Pertahanan dan Industri Strategis

Presiden Federasi Anggar Pan - Amerika Vitaly Logvin serta Ketua Panitia Penyelenggara Masyhudi.

Dengan kehadiran 830 atlet dan ofisial dari 27 negara membuktikan pula olahraga  dapat memperkuat hubungan internasional antarbangsa. Apalagi dalam kondisi global saat ini yang dihiasi gejolak di berberapa kawasan. 

“Kami berharap melalui kejuaraan ini membangun hubungan internasional yang lebih kuat. Bukan hanya sekadar meningkat prestasi. Olahraga dapat menjadi jembatan antarbangsa sehingga anggar tidak hanya mengenai teknik dan strategi tetapi juga menyangkut etika dan kehormatan," ujar Amir Yanto.

Amir Yanto juga menyinggung tentang situasi global yang meningkat seperti di Timur Tengah. Akibat gejolak itu beberapa negara terpaksa mengundurkan diri dari kejuaraan ini. 

Baca juga : Lampaui Target, Kejuaraan Anggar Asia Diikuti 830 Peserta Dari 30 Negara

Untuk itu, dia mengajak seluruh baik atlet dan ofisial serta pembina anggar dari Asia dan Pasifik yang hadir mendoakan agar situasi dunia semakin membaik dan konflik segera berakhir.

"Beberapa delegasi negara partisipan dan beberapa perwakilan juri anggar Asia 2025 batal datang ke Bali. Mari doakan semua dalam keadaan sehat dan selamat dan juga permasalahan tersebut segera membaik dan membuat dunia ini menjadi damai kembali," ucapnya.

Sementara itu Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) atau Presiden NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari dalam sambutan mengingatkan kembali, Bali menjadi tempat yang khusus bagi Ketua Umum PB Ikasi Amir Yanto.

Di Pulau Dewata inilah Amir Yanto mencatat sejarah terpilih sebagai Ketua Umum PB Ikasi. 

Baca juga : BRI Salurkan KUR Rp54,9 Triliun Hingga April 2025, Wujud Nyata Keberpihakan Pada UMKM

“Kali ini Pak Amir Yanto kembali mencatat sejarah di Bali dengan menggelar turnamen internasional terbesar di Asia Pasifik. Ini tidak kecil tapi besar serta tidak mudah,” kata Okto.

Menurut Okto, keberhasilan penyelenggaraan Kejuaraan Anggar Asia ini, pembuktian yang bagus bahwa Indonesia mampu menyelenggarakan event besar internasional. Karena itu, Okto berharap FCA dan FIE bisa memberikan kepercayaan untuk menggelar event-event besar berikutnya.

“Anda bukan hanya datang ke Indonesia tetapi ke Bali, surga dan Pulau Dewata. Kami juga membutuhkan dukungan bagi Indonesia untuk menggelar event-event internasional lainnya,” paparnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.