Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Eks pemain Liverpool, John Barnes menyebutkan, The Reds tidak layak juara jika sistem promosi dan degradasi dihapus pada Premier League 2019- 2020.
Barnes meminta semua pihak bersabar dan berusaha menyelesaikan kompetisi. Saat ini Liverpool hanya butuh dua kemenangan untuk mengunci gelar Liga Inggris.
The Reds masih berstatus sebagai pemuncak klasemen Liga Inggris. Mereka mengoleksi 82 poin dari 29 laga dan unggul 25 angka dari pesaing terdekat Manchester City. Meski sudah ada program Project Restart, namun keberlangsungan Premier League masih abu-abu.
Baca juga : Menpora Harap Atlet Bijak Bermedsos dan Pandai Kelola Keuangan
Menurut Barnes, Liverpool harus legawa jika pada akhirnya kompetisi tidak dilanjutkan secara permanen dan gagal menjadi juara. Dia mengusulkan, Mohammed Salah dan kawan-kawan untuk menunggu kompetisi kembali bergulir. “Jika tidak ada promosi dan degradasi, tidak (Liverpool diberi gelar juara),” ucap Barnes.
Kompetisi harus dilanjutkan untuk menghasilkan pemenang. “Sepak bola, sekolah, dan kehidupan tidak seperti Natal. Natal pasti akan jatuh pada 25 Desember. Sedangkan, Tahun Baru pada 1 Januari. Sepak bola tidak harus pada Agustus hingga Mei. Anda sebenarnya bisa menyesuaikan, terutama pada saat seperti ini dan ketika kita memang harus melakukannya. Itu bukanlah pengorbanan, hanya mengubah rentang waktu. Itulah yang harus kita lakukan,” jelas Barnes.
Satu di antara masalah yang disebabkan oleh Project Restart adalah soal rencana menggelar seluruh pertandingan sisa pada tempat netral. Sejumlah klub Premier League menolak ide tersebut karena dianggap merugikan mereka.
Baca juga : Partai Demokrat Bagi-bagi Sembako Lagi Di Jakarta
Seperti diketahui, Liga Inggris 2019-2020 dihentikan sejak Maret lalu akibat pandemi virus Corona Covid-19. Pemerintah Inggris sudah memberi lampu hijau untuk melanjutkan aktivitas sepakbola pada awal Juni 2020, sementara liga diprediksi bergulir dua pekan kemudian.
Sebelumnya, para pejabat senior Liga Inggris telah beberapa kali menggelar rapat darurat. Mereka membahas kemungkinan kompetisi paling ketat di Eropa itu bergulir lagi. Pasalnya, sudah ada tanda-tanda jumlah kematian akibat virus corona melandai.
Dari pertemuan itu, sejumlah gagasan dibuat dan dirangkum dalam nama Project Restart. Beredar kabar, Premier League bakal kembali bergulir pada Juni 2020. Operator kompetisi mengklaim sudah mendapat lampu hijau dari pemerintah Inggris.
Baca juga : Sudah, Kasih Saja Liverpool Pialanya
Lewat project restart, L i g a Inggris sedang berupaya untuk kickoff lagi paling cepat pada 1 Juni. Adrian pun menanggapi rencana itu. “Tidak takut sama sekali. Ada respek, sangat respek dan tanggung jawab. Ini situasi yang cukup serius, tapi kami profesional,” kata Adrian di Cope Seville.
“Kami di sini bekerja untuk itu,” dia menambahkan. Adrian sudah mencatatkan 18 pertandingan bersama Liverpool di musim ini. Rekornya, ada 24 gol ke gawang Liverpool saat dijaga kiper Spanyol itu, 3 clean sheet berhasil dibukukan. [OSP]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya