Dark/Light Mode

Soal Isu Rasisme, MotoGP Ogah Latah Tiru Formula One

Senin, 13 Juli 2020 11:35 WIB
Ajang MotoGP siap digelar 19 Juli 2020. (Foto : Istimewa)
Ajang MotoGP siap digelar 19 Juli 2020. (Foto : Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, menyatakan bahwa MotoGP akan menggelar prosesi mengheningkan cipta selama semenit di Seri Spanyol di Sirkuit Jerez pada Ahad (19/7) sebagai penghormatan kepada korban tewas akibat pandemi virus corona (Covid-19). Namun tak ingin meniru ajang F1 soal isu rasisme.

Dorna sendiri telah memastikan bahwa MotoGP 2020 akan menggelar 13 balapan di delapan trek dan lima negara Eropa berbeda, dengan masih adanya kemungkinan menggelar tiga balapan lagi di luar Eropa, yakni di Argentina, Thailand, dan Malaysia.

Baca juga : Penonton Bisa Masuk Stadion, Liga Champions Lanjut di Portugal

Seri perdana akan digelar di Jerez dengan tajuk Grand Prix Spanyol pada 17-19 Juli. Seri kedua digelar di trek yang sama pada 24-26 Juli dengan tajuk Grand Prix Andalusia. Seluruh balapan di Eropa pun diharapkan bisa digelar tanpa penonton demi menaati anjuran physical distancing.

Formula 1 2020 pun telah dimulai di Red Bull Ring, Austria, dan tribun-tribun yang kosong pun dipakai sebagai ruang iklan dan sponsor agar bisa tertangkap oleh kamera televisi. Ezpeleta pun mengaku pihaknya belum mengambil keputusan serupa untuk MotoGP Spanyol dan Andalusia nanti.

Baca juga : Soal Pembatasan Staf, KTM Ogah Ngekor Formula One

“Kami masih punya waktu untuk memikirkan keputusan soal itu. Tapi kami selalu terbuka menerima semua ide baru atau kesepakatan dengan para promotor. Pesan apa pun yang tertera di tribun bakal lebih enak dilihat ketimbang kursi-kursi yang kosong,” ujarnya via Speedweek kemarin pagi WIB.

Selain menjadi ruang sponsor, tribun-tribun Red Bull Ring juga dipakai F1 sebagai ruang untuk memberi pesan-pesan sosial seperti ‘Black Lives Matter’ dan ‘End Racism’, yakni pesan yang menunjukkan perjuangan F1 melawan rasisme. Meski begitu, Ezpeleta mengaku takkan mengambil langkah serupa.

Baca juga : Soal Iuran Tapera, Pengusaha: Waktunya Tidak Pas

Pria Spanyol berusia 74 tahun ini mengaku pihaknya tak berencana melakukan aktivitas politik, dan lebih memilih memberikan tribut kepada para pekerja medis yang berjuang di garda terdepan dalam melawan Covid-19, dan memberikan penghormatan kepada para korban meninggal. [OSP]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.