Dark/Light Mode

Jadwal Padat, Toni Kroos : FIFA Jadikan Pemain Boneka Untuk Cari Untung

Jumat, 13 November 2020 14:49 WIB
Pemain Real Madrid, Toni Kroos. (Foto : Istimewa)
Pemain Real Madrid, Toni Kroos. (Foto : Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gelandang Real Madrid, Toni Kroos mengaku tidak senang dengan banyaknya kompetisi yang harus dilalui pesepakbola profesional saat ini.

Pemain asal Jerman itu menganggap, para pesepakbola hanyalah ‘boneka’ bagi FIFA dan UEFA. Pasalnya, mereka tak pernah dimintai pendapatnya ketika pemegang otoritas sepak bola hendak menciptakan kompetisi baru.

Baca juga : Luas Tanam Padi Meningkat, Kementan Berikan Penghargaan Untuk Purwakarta

Mayoritas pemain di liga-liga top Eropa kini menghadapi jadwal super padat di tengah pandemi Covid-19. Contohnya, Real Madrid yang kini bermain 3-4 hari sekali sejak awal September lalu.

Toni Kroos dan pemain Real Madrid lainnya hanya diberi istirahat satu bulan sejak berakhirnya musim kompetisi 2019-2020.

Baca juga : Gandeng Fauna Land Indonesia, Banten West Java Hadirkan Kebun Binatang Di Tanjung Lesung

Sekarang, jadwal padat di Liga Spanyol dan Liga Champions masih ditambah dengan laga-laga internasional, seperti laga persahabatan dan partai UEFA Nations League.

“Jelas, dengan kompetisi yang baru diciptakan ini, kami para pemain hanyalah boneka bagi FIFA dan UEFA. Kompetisi baru seperti Nations League atau ekspansi Piala Dunia Antarklub dibuat hanya untuk memaksimalkan profit dan mereka mendorong para pemain ke batas-batas fisik baru,” protes Kroos. [OSP]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.