Dark/Light Mode

Piala Dunia U-20, Kemenpora Cek Renovasi Stadion Manahan Dan Sriwedari

Jumat, 4 Desember 2020 18:08 WIB
Sesmenpora Gatot Dewa S.Broto saat meninjau stadion Manahan, Solo. (Foto : Kemenpora)
Sesmenpora Gatot Dewa S.Broto saat meninjau stadion Manahan, Solo. (Foto : Kemenpora)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kemenpora RI  mengapresiasi progres renovasi stadion-stadion utama dan stadion pendukung di beberapa kota di Indonesia untuk persiapan Piala Dunia U-20 pada 2020.

Hal ini disampaikan Sesmenpora Gatot S Dewa Broto saat meninjau Stadion Manahan dan Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Kamis (3/12) sore.

"Kami sangat puas dan mengapresiasi, dengan pihak Kementerian PUPR bersama dengan kontraktor yang mendapatkan kepercayaan untuk melakukan renovasi di beberapa stadion utama dan stadion pendukung di beberapa kota. Di Kota Solo ini Stadion Manahan dan Stadion Sriwedari," ujar Sesmenpora didampingi Kadispora Surakarta Joni Hari dan Askab PSSI Solo Paulus Haryoto.

Baca juga : Menpora Cek Renovasi Stadion Si Jalak Harupat

Ia menilai pada umumnya tingkat percepatan renovasi di beberapa kota lainnya seragam mengingat baru per-15 September 2020, Inpres dan Keppresnya telah terbit dan di tandatangani Presiden.

"Dalam Kepres Piala Dunia penanggung jawab masalah infrastruktur adalah Menteri PUPR. Infrastruktur akan selesai di bulan April 2021. Sejauh ini kami optimis untuk itu," tambah Gatot.

Sebelumnya, Menpora RI juga telah melakukan peninjauan beberapa stadion di beberapa kota di Indonesia. "Pak Menpora RI juga sudah keliling meninjau awalnya ke Surabaya, ke Solo juga, Bali, Bandung dan sejauh ini kita cukup optimis," jelas Gatot mengatakan.

Baca juga : Siapkan Naskah Khutbah Jumat, Kemenag Libatkan Ulama Dan Akademisi

Kesiapan lapangan atau stadion akan selesai di bulan April mendatang. Pertandingannya pun akan dilaksanakan sekitar minggu kedua bulan Mei 2021.

"Pengalaman di Asian Games lalu dan di SUGBK biasanya saat penyelesaian sudah dihitung untuk trial atau percobaannya. Jadi ngitungnya gini, misalnya April selesai, itu kemudian di bulan April itu sudah digunakan atau dicoba entah klub dari sini, entah Persis atau yang lainnya, karena tidak bisa dinyatakan selesai tanpa adanya percobaan terlebih dahulu," urai Gatot menjelaskan.

"Jadi seumpama sudah ada yang pakai dan masih ada kekurangan itu masih dalam masa pemiliharaan. Sama dengan infrastruktur PON di Papua. Venuenya disana sudah selesai dan dinyatakan hingga 6 bulan kedepan sebagai masa percobaannya," tuturnya.

Baca juga : KPK Lakukan Penyidikan Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan Stadion Mandala Krida, Yogyakarta

Sementara, Kadispora Surakarta Joni Hari menyampaikan renovasi di Stadion Sriwedari akan tetap mengedepankan fungsi dan kegunaannya.

"Ruangan-ruangan pendukung ini yang penting fungsinya bukan bentuk fisiknya. Misalnya toiletnya ngga layak ya harus diganti jadi, BJB itu tetap mengedepankan kelestarian, keselamatan, dan fungsinya," katanya.

"Stadion Manahan ini masih kita yang mengolah konsepnya BLUT karena akan lebih flesksibel pengelolaan keuangannya untuk menunjang operasional dan usaha-usaha produktif dan masyarakat tetap bisa akses sesuai standar yang ditetapkan," tambahnya. [IPL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.