Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Isu Jual Beli Jabatan Manajer Timnas U-19, Badan Yudisial PSSI Panggil Haris Dan Djoko

Selasa, 22 Desember 2020 11:59 WIB
Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi (Foto: Istimewa)
Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi memastikan Badan Yudisial PSSI akan memanggil mantan Sekretaris Tim Sriwijaya FC Achmad Haris dan Djoko Purwoko terkait isu juli beli jabatan manajer Timnas U-19 dengan mahar 100 ribu dolar Singapura atau sekitar Rp 1 miliar.

"Kedua orang tersebut akan dipanggil Badan Yudisial. Ketua Umum PSSI juga mendukung. Sebenarnya secara lisan, PSSI sudah mendapat laporan dari Haris dan Djoko soal kasus ini. Namun, secara lembaga, PSSI perlu mengklarifikasi secara resmi agar semua pernyataannya bisa dipertanggung jawabkan,” kata Yunus, Selasa (22/12).

Baca juga : Uang Yang Disetor Ke PSSI DP Tiket, Bukan `Beli` Jabatan Manajer Timnas U-19

Yunus menambahkan, apa pun keputusan Badan Yudisial, harus dihormati semua pihak. "Asas praduga tidak bersalah (presumption of innocence) tetap harus dikedepankan. Anda tidak bisa menuduh seseorang dengan asumsi liar di media sosial. Itu sebabnya Badan Yudisial akan memanggil keduanya guna dimintai keterangan,’’ imbuh Yunus.

Isu jual beli jabatan Timnas U-19 ini muncul setelah ada foto kuitansi pembayaran yang dilakukan Haris ke Djoko Purwoko. Dalam keterangan sebelumnya, Haris sudah membantah terlibat jual-beli jabatan manajer Timnas U-19. Dia juga mengingatkan bahwa keterangan di kuitansi yang beredar pun sudah jelas tidak terkait hal tersebut.

Baca juga : Begini Persiapan Timnas U-16 Lawan UEA Hari Ini

"Sekarang gini, yang tertera di kuitansi itu apa tulisannya? Itu tiket Piala Dunia dan cuma sekadar bisnis. Apa salah kalau mau berbisnis?" kata Haris. "Saya tidak tahu apa-apa soal isu yang lain. Sekarang tinggal dilihat saja apa itu keterangan di kuitansinya," sambungnya.

Djoko Purwoko juga membantah narasi yang telah dihembuskan terkait jual-beli jabatan manajer. Dia merasa ada pihak yang tak senang dengan PSSI pimpinan Mochamad Iriawan dan Dodi Reza Alex Noerdin selaku mantan petinggi Sriwijaya FC. "Mungkin saya orang yang dipandang tegak lurus, jadi dicari-cari nama saya. Ini mungkin juga politik yang tidak suka PSSI," kata Djoko Purwoko.

Baca juga : Jalani 2 Uji Coba, Timnas U-16 Indonesia Siap Terbang Ke UEA

"Kuitansi itu juga tidak ada kaitannya (narasi jual-beli jabatan manajer). Memang tidak boleh pesan tiket jauh-jauh hari? Saya pernah juga tinggal di luar negeri pesan tiket Liga Champions. Saya orang bola dan paham bagaimana pemesanan tiket," sambungnya.

"Sangat bohong (jual beli-jabatan). Itu orang-orang politik dari pihak yang tak suka pak Dodi dan pak Ketum PSSI. Saya juga pernah ada di Ketua Umum PSSI era Pak Edy Rahmayadi, ya, kurang lebih begitu saja, polanya sama," tegas Djoko Purwoko. [WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.