Dark/Light Mode

Pertamina Resmikan BBM Satu Harga Di Aru

Rabu, 27 Maret 2019 13:44 WIB
Ilustrasi SPBU BBM Satu Harga. (Foto: Pertamina)
Ilustrasi SPBU BBM Satu Harga. (Foto: Pertamina)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pertamina (persero) terus perluas program Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga. Kali ini, giliran Desa Kolamar, Kecamatan Aru Utara, Kepulauan Aru, Provinsi Maluku. Rakyat semakin di manja.

Peresmian dilakukan oleh Kepala Balitbang Kementerian ESDM Dadan Kusdiana bersama Bupati Kepulauan Aru Johan Gonga, dan Sales Executive PT Pertamina Ambon Galih Pradito, Rabu (27/3).

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mengatakan, peresmian BBM satu harga di Desa Kolamar, secara nasional merupakan yang ke-125. “Peresmian ini diharapkan memberikan manfaat masyarakat Aru. Apalagi wilayah ini diapit laut,” katanya.

Baca juga : Messi Disarankan Pindah Ke Seri A

Terkait dengan usulan bupati minta jumlah SPBU kompak di Aru ditambah, Dadan mengatakan, akan dijadikan masukan bagi pemerintah. Prinsip pemerintah adalah menyiapkan kebutuhan dasar baik energi, listrik, dan air.

Sales Executive Retail Pertamina wilayah Ambon, Galih Pradito mengatakan, program BBM Satu Harga di Desa Kolamar merupakan titik kelima di Provinsi Maluku. “Program BBM Satu Harga di sini sudah dioperasikan sejak 29 September 2018, tapi baru sekarang diresmikan,” ujarnya.

Menurut dia, dengan peresmian SPBU kompak di Kepulauan Aru diharapkan nelayan dan masyarakat dapat meniikmati harga BBM yang sama dengan di Pulau Jawa. Yakni Rp 6.450 per liter untuk premium, dan solar Rp 5.150 per liter.

Baca juga : Jokowi Resmikan MRT Jakarta

Menurut dia, kapasitas SPBU ini untuk jenis premium satu unit tangki 15 kiloliter (KL), solar dua tangki, yaitu satu tangki kapasitas 5,8 KL dan satu tangki kapasitas 5,2 KL. Kemudian drum besi 50 buah dengan kapasitas masing-masing per drum 200 liter. Pasokannya BBM-nya berasal dari TBBM Dobo yang berjarak 78 km yang diangkut menggunakan kapal nelayan.

Untuk diketahui, Kecamatan Aru Utara merupakan titik kelima di Provinsi Maluku yang telah dioperasionalkan sejak 29 September 2018. Sampai Maret 2019 Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VIII telah merealisasikan 40 titik di wilayah Maluku dan Papua dan ditargetkan 12 titik akan dioperasikan pada 2019.

Sebelum operasional BBM Satu Harga di kecamatan Aru Utara, masyarakat membeli BBM dengan harga Rp 10 ribu- Rp 15 ribu per liter. Selain itu jaraknya juga cukup jauh.

Baca juga : Pemimpin Redaksi Harian Malaysia, Salah Satu Korban Meninggal Gempa Lombok

Sementara itu, Bupati Kepulauan Aru Johan Gonga menambahkan, Kepulauan Aru merupakan daerah wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) yang membutuhkan perhatian pemerintah, mengingat selama ini tidak ada SPBU di kecamatan. “Untuk mendapatkan BBM harus ke Kota Dobo yang jaraknya cukup jauh, hal ini menjadi pemicu tingginya inflasi dan kesenjangan antar kabupaten dan kota," ujarnya.

Dia berharap, setelah peresmian SBPU kompak program BBM satu harga, ditunjang juga dengan kuota BBM. Sehingga bahan bakar bisa disalurkan ke masyarakat. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.