Dark/Light Mode

Kemenpora Sawer Dana Tambahan Rp 831 Miliar PON Dan Peparnas Papua

Selasa, 28 September 2021 05:44 WIB
Menpora Zainudin Amali saat penandatangan dana tambahan PON dan Peparnas Papua. (Foto : Kemenpora)
Menpora Zainudin Amali saat penandatangan dana tambahan PON dan Peparnas Papua. (Foto : Kemenpora)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama dengan PB PON XX dan Peparnas XVI PAPUA Tahun 2021 di Auditorium Kemenpora, Senin (27/9) sore.

Perjanjian kerjasama terkait tambahan dari APBN untuk Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional XX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Tahun 2021 di Provinsi Papua sebesar Rp831 miliar dengan rincian, untuk PB PON sebesar Rp715 miliar dan PB Peparnas sebesar Rp116 miliar.

Perjanjian kerjasama ini ditandantangani oleh Firtian Judiswandarta, selaku Plt, Asisten Deputi Standardisasi dan Infrastuktur Olahraga (SIOR) Kemenpora. Sementara dari PB PON dan Peparnas diwakili, Doren Wakerkwa Jabatan, Ketua Hanan Panitia Besar Pekan Paralimpik Nasional (PB PEPARNAS XVI).

 Zainudin Amali menjelaskan, anggaran penambahan anggaran tambahan untuk PON XX dan Peparnas XVI atas permohonan dari Ketua PB PON XX, yang juga Gubenur Papua, Lukas Enembe kepada Presiden Joko Widodo.

Baca juga : Pertamina Berdayakan 8 Ribu UMKM Sektor Pertanian

“Prosesnya memang panjang. Karena kita harus hati-hati menyangkut administrasi. Saya khususnya berpesan kepada teman-teman Kemenpora agar pelaksanaan PON XX, sukses prestasi, sukses penyelenggaraan dan sukses administrasi,” ujar Menpora Amali.

Menurut Menpora Amali, kesuksesan prestasi tuan rumah Papua di PON, harus dikuti dengan kesuksesan penyelenggaraan. Olehanya, panitia besar PON dan Peparnas harus bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada kontingen dari berbagai tanah air.

“Harus membuat rasa nyaman membuat rasa aman supaya tidak ada yang pulang dari Papua punya kesan yang tidak baik. Saya berharap PB PON melaksanakan itu dan pasti bisa,” jelasnya.

Selanjutnya, diingatkan Menpora Amali, selain kesuksesan prestasi dan penyelenggaran, sukses adminitrasi juga hal yang penting pada pelaksanaan PON, terutama terkait laporan dan penggunaan keuangan negara dalam kegiatan tersebut.

Baca juga : Menpora Ajak Karang Taruna Jaga Ideologi Pancasila Dan Keutuhan NKRI

“Itulah sebabnya, kami mengundang kehadiran dari Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen, Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri, agar membuat kita tenang, tetapi hati-hati. Jangan sampai disaksikan Jamintel dan Dirtipikor Polri tapi kemudian pekerjaan kita sembrono,” tegasnya.

Terkait adanya perbedaan jumlah yang ditandatangani dalam perjanjian kerjasama dan anggaran yang disetujui Kemenkeu, Menpora Amali menjelaskan bahwa sebagiannya masih dilengkapi adminirasinya.

“Jadi yang ditandandtangani tadi yang sudah lengkap administrasinya. Kenapa kita lakukan seperti itu, karena kita ini hanya menjadi tempat lewat. Jadi ini tidak dikelola Kemenpora. Dana dari kementerian keuangan, dari BA BUN langsung disalurkan melalui PB PON dan Peparnas,” pungkasnya.

Menpora Amali pun menyampaikan ucapan terimkasih kepada Kementerian Keuangan, Kemendagri, BPKP dan LKPP, Polri dan Kejaksaaan yang telah bersama membuat formula yang baik untuk pencairan dana tambahan PON tersebut yang aman dan tidak menghambat kegiatan.

Baca juga : PUPR Sawer Rp 10 Miliar Untuk Permak Rumah Tidak Layak Di Bali

“Mudahan PON XX dan Peparnas XVI Papua sukses. Sukses Papua adalah sukses Indonesia,” pungkasnya. Sementara itu, Ketua Harian PB PON, Yunus Wonda menyampaikan ucapan terimakasih kepada pemerintah pusat, khususnya Menpora Amali dan Presiden Joko Widodo atas perhatiannya terhadap PON dan Peparnas.

“Kami atas nama Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional dan Peparnas, kami menyampaikan terimakasih atas perhatian pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pemuda Olahraga dan seluruh yang telah memberikan perhatian yang besar kepada kami dalam persiapan pembangunan infrastruktur,” katanya.

Menurutnya, penyelenggaraan PON dan Peparnas di Papua tidak pernah dibayangkan oleh masyarakat Papua sebelumnya dan mereka merasakan kebanggaan yang luar biasa atas kepercayaan Negara tersebut.

“Sesuatu yang tidak pernah kami bayangkan, kami pikirkan bawa PON akan dilaksanakan di Papua. Sesuatu yang tidak mungkin dan mustahil itu, tapi hari ini ternyata dilakukan di Papua,” pungkasnya.[IPL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.