Dark/Light Mode

Soal Liga 2, Ketum PSSI Angkat Topi Ke Airlangga Hartarto

Selasa, 28 September 2021 20:10 WIB
Ketum PSSI, Mochamad Iriawan dan Menpora Zainudin Amali saat menghadap Menko Perekonomian sekaligus Ketua Koordinator PPKM Luar Jawa dan Bali, Airlangga Hartarto. (Foto : Kemenpora)
Ketum PSSI, Mochamad Iriawan dan Menpora Zainudin Amali saat menghadap Menko Perekonomian sekaligus Ketua Koordinator PPKM Luar Jawa dan Bali, Airlangga Hartarto. (Foto : Kemenpora)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Mochamad Iriawan mengapresiasi Menko Perekonomian sekaligus Ketua Koordinator PPKM Luar Jawa dan Bali, Airlangga Hartarto yang telah memberikan izin penyelenggaraan Liga 2 di Kalimantan dan Sumatera.

Hal itu diutarakan Iriawan usai melakukan pertemuan dengan Airlangga Hartarto yang didampingi Menpora Amali dan Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (28/9).

Iriawan menjelaskan kedatangannya ke Kantor Menko Perekonomian untuk melakukan permohonan izin untuk menggelar Liga 2 2021 di luar Pulau Jawa dan Bali karena kondisi saat extraordinary di masa pandemi.

"Karena ini mau di luar Jawa tentu kami harus minta izin dan sudah kami jelaskan dan kami paparkan. Semua progres kami laporkan ada beberapa arahan yang harus kami lanjuti. Kami paparkan bagaimana federasi melaksanakan kegiatan pertandingan sepakbola di suasana covid ini. Kami sudah jelaskan turnamen pra-musim Piala Menpora maupun Liga 1 dan kick off Liga 2, semua prokes kami lakukan," jelasnya.

Baca juga : Kalahkan Singapura 1-0, Ketum PSSI Apresiasi Timnas Wanita Indonesia

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto memberikan izin kepada PSSI dan Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menyelenggarakan Liga 2 Sepakbola di Kalimantan dan Sumatera. Rencananya, selain di Pulau Jawa, Liga 2 akan bergulir di Pekanbaru, Palembang, Balikpapan dan Palangkaraya.

"Kegiatan dilakukan di empat kota yakni Palembang, Pekanbaru yang PPKM level 2 dan relatif lebih terkendali. Balikpapan dan Palangkaraya PPKM Level 3. Untuk tingkat Provinsi, Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur Level 1," kata Airlangga.

Menurut Airlangga, kesuksesan penyelenggaraan kompetisi pramusim Piala Menpora 2021 dan Liga 1 yang sudah bergulir, akan membuat Liga 2 juga dapat digelar dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan dispilin.

Airlangga mengungkapkan, berdasarkan laporan Menpora Amali dan Ketum PSSI, penyelenggaraan Liga 1 yang lebih dulu bergulir dilakukan tanpa penonton, setiap yang masuk stadion dilakukan PCR dan tes antigen dan yang boleh masuk stadion kurang dari 300 orang terdiri dari pemain, ofisial, wasit dan panitia.

Baca juga : Golkar Ogah Grasa-grusu

"Jadi kami mengapresiasi dan mempersilakan untuk diselenggarakan Liga 2," ujar Airlangga.

Disamping itu, Airlangga menjelaskan bahwa Liga 2 sepak bola merupakan ajang yang penting menjelang Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2023.

"Kegiatan ini merupakan ajang untuk prestasim. Apalagi kita akan menjadi tuan rumah untuk U-20 tahun 2023. Sehingga kompetisi itu penting, ini simbol untuk bagaiamana kita mengasah prestasi," pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Menpora Zainudin Amali menyampaikan akan mengikuti arahan dari Airalngga Hartarto selakuk Ketua Komite PEN dan Koordinator PPKM Luar Jawa dan Bali terkait kegiatan-kegiatan olahraga.

Baca juga : Wakil Ketua MPR Minta Aparat Tumpas KKB Hingga Ke Akar

"Saya kira komitmen kami akan menjaga tentang protokol kesehatan ini. Karena kita harus punya tanggungjawab yang sama untuk memberikan dukungan kepada upaya-upaya pemerintah dalam menangani Covid-19," ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, Menpora Amali mengungkapkan bahwa sejak pandemi Covid-19, pihak kepolisian sebelum mengeluarkan izin kegiatan keolahragaan selalu meminta rekomendasi dari Kemenpora.

Dengan demikian, dalam mengeluarkan rekomendasi kegiatan olahraga, Menpora Amali selalu mengajak pihak Kementerian Kesehatan, Satgas Covid-19, Kepolisian dan cabang olahraga terkait untuk melakukan rapat koordinasi untuk membahas kegiatan yang akan diterbitkan izinnya tersebut.

"Jadi sekarang pihak kepolisian tidak mau memberikan izin kakau tidak ada rekomendasi dari Kemenpora. Khusus untuk penyelenggaraan sepakbola ini, saya kira sudah punya pengalaman untuk menangani protokol kesehatan. Jadi tetap melakukan kegiatan olahraga tetapi menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan benar," ujarnya. [IPL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.