Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Marzia Hamidi, seorang atlet taekwondo Afghanistan berusia 19 tahun, punya rencana besar. Dia dulu memimpikan Kejuaraan Nasional dan Internasional. Tetapi mimpi itu sekarang pupus selamanya, setelah Taliban menguasai Negara itu.
Pada akhir September 2021, dia harus bersembunyi setelah mendengar bahwa beberapa anggota kelompok datang mencarinya.
Baca juga : Pertamina Ajak Masyarakat Melek Energi Baru Terbarukan
“Ketika Taliban berkuasa, saya berpikir untuk menghancurkan medali saya. Bakar atau simpan? aku bertanya pada diriku sendiri,” katanya kepada Al Jazeera.
Bahkan akun Instagram Marzia dengan lebih dari 20.000 pengikut sedikit lebih gelap sekarang. Dia mengenakan kebaya hitam dan jilbab yang serasi, takut akan penguasa baru Afghanistan. Dia tidak sendirian dalam ketakutannya.
Baca juga : Grand Dafam Braga Bandung Luncurkan Menu Andalan
Banyak wanita takut kembali ke ketidaktampakan yang dipaksakan, yang mereka jalani selama lima tahun (1996-2001) ketika Taliban menguasai Afghanistan terakhir.
Pelanggaran aturan ketat tentang pakaian wanita dan perilaku mereka di depan umum mendapat hukuman berat. Marzia lahir di Iran dari keluarga pengungsi Afghanistan yang serangan teroris. [IPL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
