Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

PON Papua

Setelah 17 Tahun, Jabar Pastikan Emas Di Nomor Tunggal Putra Bulutangkis

Selasa, 12 Oktober 2021 20:13 WIB
Pebulutangkis asal Jabar Panji Ahmad Maulana. (Foto : PBSI)
Pebulutangkis asal Jabar Panji Ahmad Maulana. (Foto : PBSI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penantian panjang kontingen Jawa Barat meraih medali emas di nomor tunggal putra cabang bulutangkis berakhir di PON XX Papua.

Jabar memastikan meraih medali emas dan perak pada cabang bulu tangkis nomor tunggal putra setelah dua wakilnya, yakni Panji Ahmad Maulana dan Syabda Perkasa Belawa melenggang ke babak final Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

Pada babak semifinal di GOR Waringin, Jayapura, Selasa (12/10), Panji menaklukkan unggulan teratas dari Sulawesi Utara Ikhsan Leonardo Emanuel Rumbay dengan dua set langsung 21-14, 21-12, sedangkan Syabda berhasil menumbangkan wakil Jawa Tengah Bobby Setiabudi dengan rubber set 21-14, 19-21, 21-19.

Baca juga : Angel Yus, Lengkapi Tujuh Emas DKI Dari Cabor Renang

Dengan hasil tersebut, Jabar pun bakal segera mengakhiri penantian 17 tahun untuk kembali merengkuh gelar juara bulu tangkis nomor tunggal putra di ajang PON, menggantikan posisi sang juara bertahan DKI Jakarta.

Jawa Barat terakhir kali meraih emas tunggal putra bulu tangkis pada PON 2004 di Palembang, Sumatera Selatan. Kemenangan di final 17 tahun silam itu diraih Taufik Hidayat setelah mengalahkan wakil DKI Jakarta Simon Santoso.

Panji mengaku tak menyangka bisa melangkah ke partai final untuk mencatatkan sejarah bagi Jabar di ajang PON. Pasalnya, ia masih dalam tahap pemulihan cedera pergelangan kaki setelah tampil di semifinal nomor beregu putra akhir pekan lalu.

Baca juga : Pecahin Rekor Nasional, Jabar Borong 4 Emas Dari Renang

"Saya sempat ditanya sama pelatih, 'bisa main perorangan tidak? Tapi, ya sudah main saja. Saya tidak ditarget juga, tapi pas melihat permainan sepertinya saya masih bisa (bermain)," kata Panji dilansir Antara.

 "Saya bersyukur bisa memberi yang terbaik meski kondisi saya begini (cedera),” ujar dia menambahkan.

Syabda dan Panji sebelumnya tidak diunggulkan dapat menyumbang medali di PON Papua karena Jabar lebih mengandalkan Alvi Wijaya sebagai unggulan kedua. Namun, langkah Alvi justru harus terhenti lebih dini di babak 16 besar pada Senin (11/10). [IPL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.