Dr. Aretha Aprilia, Kepala Unit Nature, Climate and Energy di UNDP Indonesia, menekankan betapa pentingnya peran jurnalis dalam mengedukasi masyarakat mengenai perubahan iklim secara menyeluruh dan inklusif. Ia menilai bahwa media bukan hanya sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai penggerak perubahan sosial yang mampu membangun kesadaran kolektif dan memobilisasi aksi nyata.

Menurut Aretha, jurnalis memiliki kesempatan unik untuk mengangkat cerita-cerita dari berbagai lapisan masyarakat, terutama yang berasal dari komunitas lokal dan kelompok rentan yang seringkali kurang terdengar suaranya dalam narasi utama perubahan iklim. Dengan menyoroti kearifan lokal serta pengalaman langsung masyarakat di lapangan, jurnalis dapat membantu memperkaya wacana dan membuat isu iklim menjadi lebih relevan dan dekat dengan kehidupan sehari-hari publik.

“Peran jurnalis sangat krusial dalam memastikan narasi perubahan iklim tidak hanya berfokus pada data dan kebijakan makro, tetapi juga mencakup perspektif yang lebih luas dan inklusif, menyentuh semua lapisan masyarakat,” ujar Dr. Aretha.

Ia menambahkan bahwa cerita-cerita yang membumi dan representatif ini mampu memperkuat dukungan terhadap program mitigasi dan adaptasi iklim, sekaligus membantu mengatasi tantangan sosial yang seringkali muncul dalam implementasi kebijakan iklim. Dengan demikian, media berkontribusi penting dalam mendorong aksi iklim yang adil dan berkelanjutan bagi semua pihak.

Fotografer & Editor:

Hendrawan K Wijaya