RM.id Rakyat Merdeka - Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa memberi angin segar bagi keluarga keturunan PKI untuk masuk TNI, apa komentar Anda?
Itu adalah ranah dan tanggung jawab beliau selaku Panglima TNI. Kalau diminta menanggapi, aku gak mau, karena nanti jadi polemik. Karena aku anak Pak Yani. Itu ranahnya Panglima. Dia lebih tahu jika ngomong seperti itu apa konsekuensinya. Omongannya kan jadi tanggung jawab pribadi beliau sebagai Panglima.
Sepengetahuan Anda, benarkah anak keturunan PKI sulit masuk jadi PNS, tentara, dan sebagainya?
Baca juga : Jenderal Andika Tidak Memihak Komunisme
Iya. Mungkin, dulu ya. Saat itu, kita masih trauma banget. Jadi wajar saja, tapi kan, sekarang sudah enggak. Jadi, sebetulnya apa yang disampaikan Panglima TNI ini bukan hal baru? Kalau Panglima TNI ngomong begitu, ya dari dulu sudah begitu. Karena sudah ada lho anak keturunan PKI yang jadi dirjen, anggota DPR, pegawai kementerian, dan lain-lain.
Artinya, dari dulu anak keturunan PKI sudah masuk ke lembaga negara?
Sudah. Mungkin sudah banyak, tapi kita kan gak tahu siapa-siapanya. Perlu diketahui, anak dan cucu keturunan PKI yang kemungkinan besar orang tua mereka atau kakek nenek mereka tidak berperan apa-apa pada 1 Oktober 1965, sekarang mereka ada di parpol dan sudah ada yang jadi Dirjen di kementerian, ada yang jadi anggota DPR, dan lain-lain.
Baca juga : Kenapa Keturunan PKI Tidak Boleh Masuk TNI?
Maksud anda?
Sekarang siapa mereka yang berada di partai politik, DPR, dan kementrian? Siapa orang tua mereka? Itu yang perlu ditelusuri. Mungkin saja orang tua mereka cuma simpatisan PKI. Yang tidak tahu apa-apa, tetapi menuntut rehabilitasi, kompensasi, dan lain-lain. Siapakah mereka? Semua ini kembali ke pernyataan Panglima TNI.
Sebagai keluarga korban keganasan PKI, apa komentar Anda terkait selalu hebohnya isu PKI setiap kali muncul ke publik?
Baca juga : Mahfud Dukung Andika
Menurut saya, ini sudah selesai semua kok. Ada pengadilannya. Tokoh-tokohnya sudah diadili, sudah ditembak mati yang tentara. Yang politik dihukum seumur hidup. DN Aidit sudah wafat. Sudah selesai ya, menurut saya. Karena saat ingin mengkudeta, nggak mungkin 5-6 pimpinan PKI ini ngomongngomong ke anak buahnya yang 3 juta.
Hubungan Anda dan keluarga keturunan PKI sendiri saat ini terlihat begitu mesra. Betul kan?
Ya, melalui Forum Silaturahmi Anak Bangsa (FSAB), kami telah melakukan rekonsiliasi lebih dari 20 tahun lalu, dan terbit sebuah buku The Children of War. Semua anakanak korban, baik dari anak DN Aidit, Omar Dhani, anak pahlawan revolusi, sepakat untuk memaafkan, tapi tidak melupakan. [MEN]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.