Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Episode #1 Ketum Kadin Bicara Persatuan Pengusaha Dan Buruh

Hadapi Perang, Kita Jangan Terpecah Belah

Rabu, 22 Desember 2021 07:30 WIB
Ketua Umum Kamar Dagang Dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid (kanan), saat berbincang dengan Host Podcast RM A-1, Direktur Rakyat Merdeka Kiki Iswara. (Foto: TIK/RM)
Ketua Umum Kamar Dagang Dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid (kanan), saat berbincang dengan Host Podcast RM A-1, Direktur Rakyat Merdeka Kiki Iswara. (Foto: TIK/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kondisi saat ini digambarkan Arsjad Rasjid seperti menghadapi peperangan. Supaya menang, ya harus bersatu, kerja sama dan gotong royong. Antara pengusaha dan buruh.

“Jangan terpecah belah. Kita menang di (tahun) 45, maka kita harus meraih (kemenangan) yang sama di 2045. Dan untuk perang menuju sana, 100 tahun dari kemerdekaan, kita harus bersatu,” tegas, Arsjad Rasjid yang kini menjabat Ketua Umum Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Indonesia itu, dalam tayangan eksklusif A-Satu Podcast with Kiki Iswara, yang tayang di channel YouTube Rakyat Merdeka.

Baca juga : Pembatasan Dan Pengawasan Penting, Jangan Kecolongan

Arsjad mengatakan, pentingnya menyamakan persepsi, misi antara pengusaha dan buruh. Terutama, dalam hal kesejahteraan. Karena itulah, dia ingin merangkul semua melalui dialog sosial. Mitra strategis organisasi yang dipimpinnya bukan cuma pemerintah. Tetapi juga, serikat pekerja dan buruh.

Saat dialog sosial, Arsjad bertanya kepada serikat pekerja. “Ini merah putih semua kan?” katanya. Dia memberi gambaran, pentingnya menyamakan persepsi. Misal, terjadi demonstrasi besar-besaran. Dampaknya, iklim investasi turun. Sebab, investor takut. “Sehingga saya tanya mereka, ini perlu kita jaga nggak? Semua menjawab, ya. Semua setuju bahwa investasi akan membuka lapangan pekerjaan,” tuturnya. Saat ini, ekspor Indonesia sedang naik signifikan bahkan mencapai rekor tertinggi, tidak pernah terjadi sepanjang sejarah ekspor Indonesia. Karenanya, mereka juga diberi pemahaman, kondisi ini harus dijaga.

Baca juga : Persib Tak Pernah Kalah, Kiper Teja: Jangan Terlena Ya!

“Negara lain, melihat di Indonesia ada demo. Dia bisa bilang sama pembeli-pembeli dari AS dan Eropa. Eh, Indonesia nggak aman tuh. Jangan beli dari Indonesia, tapi beli aja dari negara kita, jangan dari Indonesia. Nah, you mau begitu? Bisa turun ekspor negara kita,” papar Arsjad.

Karenanya, pekerja diminta sama-sama menjaga iklim investasi.

Baca juga : Masih Berproses, KPK Minta Penyelidikan Dugaan Korupsi Formula E Jangan Direcoki

Pengusaha dan buruh bersatu. Bicara tidak hanya soal upah, tapi aspek yang lebih luas, yaitu kesejahteraan dalam bekerja. Kadin dan pekerja kini membuat kelompok kerja, agar ada kontinuitas dialog, dan terus mencari solusi. Misalnya, kalau prianya dalam rumah tangga bekerja, istrinya bisa diarahkan ke UMKM dan Kadin membantu pendampingannya, agar menghasilkan pendapatan tambahan.

Bagaimana sikap Kadin terkait UMKM? Bagaimana pandangannya tentang UU Cipta Kerja dan tax amnesty? Yuk simak di halaman 7. Atau dengarkan A-Satu Podcast, bisa melalui channel spotify atau di kanal YouTube Rakyat Merdeka. Hal menarik lain, tentang persiapan Kadin menyongsong B20 dan Presidensi G20. [OKT/HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.