RM.id Rakyat Merdeka - Koalisi Perubahan hingga saat ini belum mengumumkan siapa bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres) pendamping Anies Baswedan.
Muncul spekulasi tentang beberapa nama. Seiring itu, ada kabar parpol pengusung Anies bersitegang dalam penentuan nama Cawapres.
Namun, anggota Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Sudirman Said menyatakan, sejauh ini semua anggota Koalisi Perubahan untuk Persatuan, tetap solid. Koalisi selalu menggunakan Piagam Kerja sama sebagai pedoman.
Sejauh ini, menurutnya, suasana dalam rapat Tim 8 yang merupakan wakil resmi dari partai-partai dan Calon Presiden (Capres), kondusif, saling dukung dan saling percaya. "Tidak ada suasana yang memaksakan kehendak, termasuk dalam membicarakan opsi-opsi bakal Cawapres,” kata Sudirman.
Baca juga : Kamhar Lakumani: Sinyal Cawapresnya Dari Internal Koalisi
Dia menambahkan, proses pemilihan calon pendamping Anies telah mendekati final. "Partai-partai di Koalisi Perubahan, tetap solid," tandasnya.
Partai NasDem, Partai Demokrat dan PKS, lanjutnya, sejak awal telah bersepakat memberikan mandat kepada Anies untuk menentukan Cawapres. Karena itu, tidak ada yang bisa memaksakan harus nama tertentu, atau menolak nama tertentu.
"Kami syukuri, kesepakatan ini menjadi jalan keluar yang dapat menghindari kebuntuan,” tutur Sudirman.
Namun, kesan adanya ketegangan dalam penentuan bakal Cawapres ini, tak lantas hilang begitu saja. Seiring itu,
Baca juga : Pilih Cawapres Anies, PKS: Harus Ada Pertemuan Bos Parpol Koalisi Perubahan
Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn) Muhammad Ramli berharap, partai-partai pendukung Anies mengingat kembali Piagam Kerja sama yang menyerahkan penentuan Cawapres kepada Anies.
"Posisi relawan, mendukung keputusan Anies dalam memilih siapa pendampingnya."
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin menilai, nama-nama bakal Cawapres pendamping Anies, semakin mengerucut. Kata dia, akan ada opsi memilih internal koalisi atau eksternal.
Untuk membahas topik tersebut lebih lanjut, berikut wawancara dengan Ujang Komarudin.
Baca juga : Rais Syuriah PBNU Dorong Kiai Dan Santri Aktif Berpolitik
Bakal Cawapres pendamping Anies, sebaiknya yang bagaimana?
Anies kan sudah mempublikasi, lima kriteria bakal Cawapres. Salah satunya, memberikan kontribusi pemenangan. Artinya, memiliki elektabilitas yang tinggi.
Jadi, kalau mau bersaing, mau unggul dan diperhitungkan dalam konteks pasangan yang bagus, maka harus mencawapreskan yang elektabilitasnya tinggi.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.