Dark/Light Mode

Penelitian Komprehensif Penting untuk Tunjang Persaingan Ekonomi dan Bisnis

Sabtu, 2 November 2019 17:27 WIB
Para pembicara dalam 2nd ICEBE atau Konferensi Internasional Ekonomi dan Kewirausahaan yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Lampung (UNILA). (Foto: Istimewa)
Para pembicara dalam 2nd ICEBE atau Konferensi Internasional Ekonomi dan Kewirausahaan yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Lampung (UNILA). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perkembangan di era digital telah merambah ke berbagai sektor. Persaingan pun kian berat. Temasuk dalam kewirausahaan yang berdampak pada perekonomian.

Untuk menghadapi persaingan tersebut, data berbagai penelitian sangat penting. Melalui data tersebut pelaku ekonomi dan bisnis bisa mengetahui apa yang harus dilakukan atas berbagai tantangan.

"Para peneliti pun harus dapat bersaing dalam tantangan-tantangan bisnis di era digital saat ini," ujar Conference Chair 2nd ICEBE, Mahrinasari, dalam keterangan yang diterima redaksi, Sabtu (2/11).

Baca juga : Emas Biru dan Emas Hijau untuk Pemulihan Ekonomi Korban Gempa Ambon

Kemarin, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Lampung (UNILA) menggelar 2nd ICEBE atau Konferensi Internasional Ekonomi dan Kewirausahaan. Mahrinasari yang jadi ketua penyelenggaranya. Kegiatan ini bertujuan agara peneliti bisa lebih jeli melihat tantangan dan peluang di era digital. Salah satu peluangnya adalah berkolaborasi dalam penelitian internasional.

"Konferensi internasional ini harus diperkuat dan didorong oleh lembaga, organisasi, dan lainnya yang bergerak maju menggunakan cara-cara kreatif menyatukan tim-tim berbakat untuk mengatasi tantangan-tantangan ini di seluruh dunia. Khususnya bagi para peneliti dari negara-negara berkembang yang sedang berkembang," ujar Mahrinasari.

Direktur Global Network dan Operation dari Research Synergy Foundation (RSF), Santi Rahmawati, mengatakan, tujuan dari konferensi ini adalah untuk meningkatkan publikasi international bagi para peneliti Indonesia pada umumnya dan UNILA pada khususnya. RSF pun mempunyai sistem pendukung yang kuat (Scholarvein, Research Synergy Institute, RSF Press, dan Reviewer Track) untuk memastikan proses saintifik dapat berjalan sesuai etika akademik dan kualitas yang baik. 

Baca juga : Kemendagri Ingatkan Persatuan dan Kreativitas Bangsa

"Diperlukan juga beberapa strategi untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi, khususnya di Indonesia. Agar dapat meraih peringkat yang lebih baik diantaranya dengan memperkuat research, knowledge transfer, dan international outlook," papar Santi.

Menurutnya, peneliti, akademisi, praktisi, dan mahasiswa dari Indonesia, Australia, Macedonia, Malaysia, India, dan Kamboja turut berpartisipasi dalam konferensi internasional ICEBE. Ada 94 paper yang dipresentasikan oleh peserta 2nd ICEBE. Acara ini dirancang untuk mendorong semua bagian dari masyarakat akademisi untuk memperluas wawasan mereka dan terlibat dalam ekosistem penelitian untuk menciptakan masyarakat penelitian yang dapat membuat dampak sosial nyata. Keluaran dari konferensi internasional ini adalah untuk menghasilkan tulisan ilmiah (full paper) yang akan diterbitkan oleh CRC Balkema (Taylor dan Francis Group) sebagai jembatan untuk penyebaran artikel ke dunia dan kemudian diserahkan ke lembaga pengindeksan terkemuka yaitu SCOPUS.

Tujuan akhir dari konferensi ini adalah untuk memperkaya budaya penelitian di lingkungan Universitas Lampung sambil tetap mengikuti perkembangan terbaru dalam penelitian. Acara pendidikan ini juga diharapkan menjadi sarana untuk memperluas jaringan dan kolaborasi dengan peneliti lain dari berbagai disiplin ilmu dan berbagai belahan dunia. [KW]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.