Sebelumnya
Debat ketiga ini diprotes TKN Prabowo-Gibran, karena yang menayangkan adalah MNC Group. Tanggapan Anda?
Kami hormati kalau mereka keberatan. Cuma, kenapa TKN mempermasalahkan debat, tapi tidak mempermasalahkan hal-hal yang menguntungkan mereka. Kalau menguntungkan pasangan lain, mereka protes. Giliran urusan-urusan lain yang menguntungkan mereka, TKN diam saja.
Apa contohnya?
Misalnya ada simulasi pencoblosan, yang dicoblos 02. Harusnya mereka protes juga. Bukan hanya protes yang menyangkut kepentingannya saja.
Baca juga : Poempida Hidayatullah: Ini Sama Saja Debat Cawapres Ditiadakan
Anda meyakini pelaksanaan debat akan netral?
Debat ini ditayangkan ke publik. Biar publik saja yang menilai. MNC Group cuma menyediakan tempat dan channelnya. Istilahnya, debat ini bukan menjadi ajangnya Partai Perindo.
Bagaimana kalau itu terjadi?
Kalau itu kejadian atau menguntungkan Mas Ganjar, justru akan merugikan MNC Group secara komersial.
Baca juga : I Wayan Sudirta: Pembuatan Panja Tak Mesti Ada Kesalahan
Penyelenggaranya kan KPU, sedangkan MNC menyediakan tempat dan tayangannya. Penyiar MNC, saya kira tidak akan menyiarkan opini atau mengarahkan.
Menurut Anda, tidak perlu ada kekhawatiran?
Ketakutan mereka agak aneh. Waktu Pilpres 2004, Metro TV sudah ke Pak SBY. Tapi, Ibu Mega datang saja. Jadi, tidak perlu ada yang ditakutkan.
Soal kekhawatiran ada iklan yang menguntungkan paslon tertentu, bagaimana tanggapan Anda?
Baca juga : Pengamat: Ganjar Perkuat Pelayanan Publik Jateng Selama Jadi Gubernur
Soal iklan atau tayangan tentang Capres dan Cawapres, di semua stasiun TV juga ada. Kalau perlu, ya dibuat imbang saja.
Prinsipnya, kalau mau bicara netralitas atau independen, jangan hanya bicara yang menguntungkan paslon lain saja. Harusnya, bicara juga dong tentang hal yang menguntungkan 02. REN
Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak edisi Jumat, 5 Januari 2024 dengan judul "Televisi Penyelenggara Debat Ketiga Pilpres Jadi Perdebatan, Poempida Hidayatullah: Biarkan Publik Saja Yang Menilai Hal Ini"
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.