BREAKING NEWS
 

Transaksi QR Antar Negara Dukung Integrasi Keuangan ASEAN

Reporter & Editor :
UJANG SUNDA
Selasa, 15 Februari 2022 17:59 WIB
Deputi Gubernur BI Doni P Joewono (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia berinisiatif memperluas layanan QR Code Indonesian Strandard (QRIS) yang menghubungkan pembayaran antarnegara (Cross-border QR) melalui interkoneksi kode QR nasional dengan negara tetangga. Hal ini juga menandai pencapaian tonggak penting dalam inisiatif konektivitas pembayaran ASEAN, yang bertujuan untuk mempromosikan integrasi keuangan di kawasan ASEAN. 

Demikian disampaikan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Doni P Joewono pada sesi pertama seminar bertajuk "The Role and Impact of Payment Digitalization in Achieving a Truly Inclusive Development", Selasa (15/2). Kegiatan ini merupakan bagian dari hari kedua rangkaian side event Pertemuan Tingkat Deputi Kementrian Keuangan dan Bank Sentral (Finance and Central Bank Deputies Meeting/FCBD) dan pertemuan pertama tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (Finance Ministers and Central Bank Governors Meetings/FMCBG) Presidensi G20, yang berlangsung 14 sampai 19 Februari 2022 di Jakarta.

Baca juga : Datangkan Ary Ginanjar, IPDN Perkuat Integritas Dan Disiplin Praja

Doni mengungkapkan, QR Cross-border berperan penting dalam meningkatkan efisiensi transaksi, mendukung digitalisasi perdagangan dan investasi, dan menjaga stabilitas makroekonomi dengan memperluas penggunaan penyelesaian transaksi menggunakan mata uang lokal (LCS). 

Adsense

BI, Bank Negara Malaysia, dan Bank of Thailand (BOT) telah melakukan uji coba QR Cross-border yang memungkinkan konsumen dan pedagang di kedua negara dapat melakukan dan menerima pembayaran barang dan jasa melalui QR Code secara instan.

Baca juga : Barisan Petani Dan Nelayan Situbondo Dukung Gus Muhaimin Presiden 2024

Sejalan dengan itu, Ketua Komite II Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), Abraham Adriaansz menyatakan, QR Cross-border merupakan inisiatif masa depan dengan pendekatan pruden yang dapat meningkatkan nilai UMKM dan pemulihan sektor pariwisata.

Wakil Ketua AFTECH Harianto Gunawan meyakinkan, akseptasi pembayaran yang luas penting bagi pembayaran digital, dan menjadi aspek penting bagi pemulihan ekonomi. 

Baca juga : Transjakarta Tabrakan Lagi, Pengamat: Kok Masih Terjadi Sih

Secara lebih luas, Ketua III Kadin Indonesia Kaspar Situmorang menyampaikan bahwa transaksi cross border yang lebih andal dan terjangkau dapat membantu UMKM serta perdagangan internasional, dan mendukung kemudahan wisatawan pada sektor pariwisata.

Penyelenggaraan kegiatan ini menjadi bagian agenda prioritas jalur keuangan Presidensi G20 yang dimaksudkan untuk mendorong kolaborasi pelaku ekosistem pembayaran menuju ekonomi Indonesia yang maju dan terintegrasi secara digital. BI berkomitmen untuk mengembangkan pembayaran digital dengan memperhatikan keseimbangan antara mendukung inovasi dan mitigasi risiko. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense