BREAKING NEWS
 

Ketemu Menkeu Singapura, Airlangga Genjot Peluang Strategis Kedua Negara

Reporter & Editor :
FIRSTY HESTYARINI
Kamis, 19 Mei 2022 08:16 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) dan Menteri Keuangan Singapura Lawrence Wong. (Foto: Humas Ekon)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Menteri Keuangan Singapura Lawrence Wong di Jakarta, Rabu (18/5).

Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas situasi pandemi Covid-19, perkembangan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal dan Pelabuhan Kendal. Serta berbagai tantangan kondisi geopolitik dunia.

 

 

Menko Airlangga bersyukur, situasi pandemi Covid-19 di negara Indonesia yang sudah mulai terkendali. Kini, menuju tahap endemi, namun tetap turut siaga. Sejalan dengan yang dilakukan Singapura.

Hal senada juga disampaikan Menteri Lawrence, yang saat ini berperan sebagai Co-Chair Satgas Interkementerian Penanganan Pandemi Covid-19. Dia menyebut, kondisi pandemi Covid- 19 di Singapura sudah cukup terkendali. Namun, tetap siaga terhadap potensi munculnya varian virus baru di Kuartal III-2022.

Baca juga : Menkeu Singapura Temui Ganjar Di Kediamannya

Terutama, ketika imunitas masyarakat Singapura yang sudah memperoleh vaksin ketiga atau vaksin booster, mulai menurun.

Selanjutnya, juga dibahas tentang upaya percepatan pembangunan dan investasi di KEK Kendal di Jawa Tengah.

Hal ini menjadi harapan kedua menteri, mengingat ada peluang strategis dalam membuka lebih banyak lapangan kerja, dan meningkatkan potensi ekspor.

“Karena jarak antara KEK Kendal dengan KIT Batang cukup dekat, pembangunan pelabuhan baru diharapkan dapat memfasilitasi kedua wilayah tersebut. Ini lebih baik ketimbang membangun dua pelabuhan baru di masing-masing wilayah,” jelas Menko Airlangga.

Adsense

Menteri Lawrence mengamini hal tersebut. Dia berharap, pelabuhan baru itu dapat dilengkapi fasilitas dan teknologi modern.

Seusai pertemuan, Menteri Lawrence langsung melaksanakan kunjungan kerja ke Kendal.

Baca juga : Singapore Airlines Lanjutkan Kontrak Sponsor Formula 1

Selebihnya, kedua menteri bertukar pandangan mengenai tantangan dari kondisi geopolitik terkini yang terdampak perang Rusia dan Ukraina.

Menko Airlangga menuturkan, sebagai salah satu anggota dari Champion Group of the Global Crisis Response Group (GCRG), Presiden Jokowi dipercaya Sekjen PBB untuk mendorong konsensus global. Serta melakukan advokasi solusi untuk mengatasi krisis pangan, energi dan keuangan global.

Bersama dengan lima pemimpin dunia lainnya, yaitu Presiden Senegal, Kanselir Jerman, Perdana Menteri Barbados, Perdana Menteri Denmark, dan Perdana Menteri Bangladesh.

Kerja sama dalam bidang energi baru terbarukan, Presidensi G20 Indonesia, serta rencana kunjungan Menko Perekonomian ke Singapura untuk menghadiri Asia Tech Singapore (ATxSG) juga menjadi pembahasan dalam pertemuan tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Menko Airlangga mengucapkan selamat kepada Menteri Lawrence yang telah terpilih sebagai Ketua People's Action Party's (PAP) Fourth-Generation (4G) Team.

Sehingga, akan diangkat menjadi Perdana Menteri Singapura berikutnya. Menggantikan Perdana Menteri Lee Hsien Loong, apabila Partai PAP memenangkan Pemilu Singapura pada 2025 mendatang.  

Baca juga : Dubes Australia Sambut Upaya Perluasan Kemitraan Dua Negara

PM Lee sebagai Perdana Menteri ketiga Singapura telah menjabat sejak 2004.

Dalam kesempatan ini, Airlangga didampingi Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Edi Prio Pambudi.

Sementara Menteri Keuangan Singapura didampingi Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Anil Kumar Nayar.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense