Sebelumnya
Kuliah umum pertama dilakukan di Rajaratnam School of International Studies (RSIS) di Park Royal Collection Marina Bay, yang digelar sore hari.
Kegiatan ini dihadiri 200 orang peserta yang berasal dari berbagai kalangan. Termasuk akademisi, pemerintahan, pengamat dan media massa.
Di acara itu, Airlangga meng-ungkapkan pengalaman Pemerintah Indonesia menangani pandemi Covid-19 pada awal 2020.
“Saat itu, Pemerintah benar-benar harus menciptakan kebijakan baru yang tepat untuk menghadapi Covid-19. Salah satunya kebijakan gas dan rem untuk mengendalikan pandemi dengan tetap mempertahankan upaya pemulihan ekonomi,” papar Ketua Umum Partai Golkar itu.
Baca juga : Disahkan DPR, Airlangga: RCEP Bisa Kerek Ekspor Indonesia
Selain itu, Pemerintah juga melakukan reformasi struktural yang merupakan pilar ketiga dalam kerangka strategi gas dan rem.
“Saya orang yang percaya periode krisis merupakan kesempatan untuk melakukan reformasi struktural pada ekonomi domestik,” ujar Airlangga.
Sementara, saat memberikan kuliah umum kedua di NUS di Shaw Foundation Alumni House Auditorium, Airlangga memaparkan kehebatan Indonesia.
Menurutnya, dengan 17 ribu pulau dan tantangan yang luar biasa dalam pendistribusian vaksin dan juga obat-obatan, Indonesia benar-benar membutuhkan kerja sama yang luar biasa dari seluruh masyarakat.
Baca juga : Mahasiswa Singapura Tanya Airlangga, Soal Harga Mie Instan RI Di Tengah Konflik Ukraina
“Dengan begitu, kami bisa pulih kembali, baik di sektor kesehatan maupun ekonomi,” ujar Airlangga.
Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menyatakan, pertumbuhan ekonomi kuartal II-2022 yang mencapai 5,44 persen makin membuktikan ketangguhan Indonesia dalam pemulihan ekonomi, di tengah gejolak dan krisis.
“Ketika banyak negara mengalami tekanan hingga kontraksi akibat situasi geopolitik yang tidak menentu, dan proses pemulihan dari pandemi masih berlangsung, perekonomian Indonesia masih dapat tumbuh positif,” kata Yusuf kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Menurutnya, ekonomi yang tumbuh tinggi pada kuartal II- 2022 ini tidak terlepas dari upaya Pemerintah mengendalikan kasus Covid-19 yang relatif baik.
Baca juga : Kuliah Umum Di Singapura, Airlangga Ingatkan Pentingnya Peran ASEAN Dalam Ekonomi Global
“Pengendalian Covid-19 yang baik mendorong kembali aktivitas perekonomian masyarakat. Terutama di bulan Ramadan dan Idul Fitri 2022,” pungkasnya. [KPJ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.