Dark/Light Mode

Sukses Rem & Gas Dipamerkan

Kuliah Umum Di Singapura, Airlangga Ingatkan Pentingnya Peran ASEAN Dalam Ekonomi Global

Selasa, 30 Agustus 2022 11:13 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat memberikan Public Lecture di Rajaratnam School of International Studies (RSIS), Park Royal Collection Marina Bay, Singapura, Senin (29/8). (Foto: Humas Ekon)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat memberikan Public Lecture di Rajaratnam School of International Studies (RSIS), Park Royal Collection Marina Bay, Singapura, Senin (29/8). (Foto: Humas Ekon)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tahun ini, masyarakat Indonesia merayakan Hari Raya Idul Fitri dan Hari Kemerdekaan, dengan berpartisipasi dalam acara publik secara langsung untuk pertama kali, sejak terjadinya pandemi Covid-19 pada tahun 2019.

Tak dapat disangkal, pandemi Covid-19 telah banyak mengubah cara hidup dan keseharian seluruh masyarakat.

Pembatasan mobilitas masyarakat untuk menahan penyebaran pandemi Covid-19, juga telah sangat mempengaruhi berbagai aspek. Seperti disrupsi terhadap rantai pasok hingga penutupan pusat perbelanjaan, pabrik, dan banyak fasilitas umum.

 

Peserta kuliah umum yang menghadirkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Rajaratnam School of International Studies (RSIS), Park Royal Collection Marina Bay, Singapura, Senin (29/8). (Foto: Humas Ekon)

 

Baca juga : Bamsoet Ingatkan Pentingnya Antisipasi Krisis Ekonomi Global

Hal tersebut juga diikuti dengan peningkatan angka pengangguran dan kemiskinan. Serta jatuhnya daya beli masyarakat.

Seluruh kondisi krisis yang terjadi ini, merupakan sebuah unprecendeted crisis. Kondisi yang tidak memungkinkan tersedianya peta jalan atau panduan yang memadai, untuk mengatasi pandemi dan krisis yang terjadi.

Namun, krisis keuangan dan ekonomi yang pernah dihadapi sebelumnya, telah memberikan pemahaman bahwa dalam keadaan sulit, pendekatan dilakukan secara fleksibel. Semua kebijakan harus siap dengan kapasitas maksimal.

“Untuk memberi pemerintah ruang kebijakan manuver yang jauh lebih besar, dalam menavigasi kesehatan dan tantangan ekonomi, kami mengintegrasikan kesehatan dan kebijakan ekonomi di bawah satu koordinasi Komite Panitia Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi (PC-PEN) pada Juli 2020,” papar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat memberikan Public Lecture di Rajaratnam School of International Studies (RSIS), Park Royal Collection Marina Bay, Singapura, Senin (29/8).

Dengan diikuti penguatan sinergi dan kolaborasi seluruh pihak, pemerintah melalui Komite PC-PEN, kemudian merancang dan mengimplementasikan Kebijakan Rem dan Gas. Demi tetap menyeimbangkan kehidupan dan penghidupan seluruh masyarakat.

Baca juga : Airlangga Pasang Badan Untuk Jokowi

Pada akhirnya, kebijakan tersebut membuahkan hasil yang sangat baik. Kasus Covid- 19 turun secara sangat signifikan. Kondisi perekonomian yang pada awalnya sempat terkontraksi, juga kemudian mampu rebound dan mencatat pertumbuhan yang impresif.

"Indonesia telah diakui sebagai salah satu dari 5 negara teratas di dunia, dengan tingkat vaksinasi tertinggi. Kami juga telah memberikan vaksinasi lebih dari 430 juta dosis vaksin Covid-19,” ujar Menko Airlangga.

Selain itu, untuk memberikan daya tahan lebih dalam menghadapi pandemi Covid-19, pemerintah juga telah melakukan reformasi struktural domestik. Melalui salah satu reformasi ekonomi yang paling komprehensif, yakni Omnibus Law atau yang sekarang lebih dikenal sebagai UU Cipta Kerja.

Upaya reformasi tersebut kemudian mendorong secara bersamaan, dan mempengaruhi lebih dari 70 undang-undang pada 11 klaster ekonomi. Antara lain yang terkait dengan pengaturan tenaga kerja, proses perizinan, dan proses persetujuan investasi.

Meski saat ini dunia tengah dihadapkan pada krisis pangan, energi, dan keuangan, keberhasilan Indonesia dalam menangani pandemi Covid-19 serta pemulihan ekonomi juga telah mendapatkan pengakuan dunia internasional.

Baca juga : Di AS, Yasonna Sampaikan Pentingnya Pancasila Dalam Jaga Kerukunan

"Untuk merespons krisis global, Sekretariat Jenderal PBB telah meminta Presiden Indonesia bersama dengan 5 Kepala Negara dan Pemerintahan lainnya untuk tergabung dalam the Champions Group of Global Crisis of Response Group (GCRG),” kata Menko Airlangga.

Dalam kuliah umum yang juga dihadiri oleh sejumlah pengusaha lokal Singapura, Menko Airlangga menyampaikan berbagai potensi, strategi, dan tantangan yang dihadapi ASEAN saat ini maupun ke depannya. Serta berharap ASEAN dapat ikut memainkan peran penting, dalam perekonomian global.

“Untuk memaksimalkan potensi pertumbuhan yang sangat besar ini, saya ingin menekankan, bahwa ASEAN harus tetap bersatu dalam menghadapi konflik internal dan tekanan eksternal. Serta melakukan reformasi yang diperlukan, untuk menghilangkan semua hambatan bagi pertumbuhan ekonomi kawasan,” pungkas Menko Airlangga. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.