RM.id Rakyat Merdeka - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, pemerintah belum menerbitkan keputusan apa pun, terkait program konversi kompor LPG 3 kilogram menjadi kompor listrik induksi. Sesuai arahan Presiden Jokowi.
Sejauh ini, menurutnya, pemerintah terus memantau dan menghargai masukan dari masyarakat. Termasuk, memonitor pemberitaan di media.
Baca juga : Ekspor Industri Manufaktur Naik 24 Persen
"Setelah melihat langsung kondisi di lapangan, pemerintah belum memutuskan. Sekali lagi, pemerintah belum memutuskan, terkait program konversi kompor LPG 3 kilogram menjadi kompor listrik induksi," ujar Airlangga dalam konferensi pers virtual bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Jumat (23/9).
"Dapat dipastikan, program ini tidak akan diberlakukan di tahun 2022," tandasnya.
Baca juga : Jaga Persaingan Usaha, Kemenhub Bakal Tetapkan Tarif Angkutan BTS
Hingga saat ini, pembahasan anggaran dengan DPR terkait program tersebut belum dibicarakan. Dan tentunya, belum disetujui.
Airlangga menjelaskan, program kompor listrik ini masih merupakan uji coba atau prototipe sebanyak 2 ribu unit dari rencana 300 ribu unit, yang akan dilaksanakan di Bali dan Solo.
Baca juga : Pahlawan Digital UMKM Kembali Digelar Tahun Ini
Hasil uji coba ini akan terus dievaluasi dan diperbaiki.
"Pemerintah akan menghitung dengan cermat segala biaya dan risikonya, memperhatikan kepentingan masyarakat, serta mensosialisasikan program ini kepada masyarakat," pungkas Airlangga. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.