BREAKING NEWS
 

Tak Cuma Izin Investasi, Pemerintah Harus Mudahkan Investor Jalani Usaha

Reporter : IRANDI KASMARA
Editor : WAHYU SURYANI
Kamis, 8 Desember 2022 20:36 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah terus berupaya meningkatkan investasi guna mengejar target pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen setiap tahun. Hal ini dilakukan dengan mempermudah persyaratan dan perizinan yang diperlukan investor dalam menanamkan modalnya di Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengklaim, saat ini pemerintah telah mendapatkan potensi investasi senilai 30 miliar dolar AS atau setara Rp 467,7 triliun (kurs Rp 15.593 per dolar AS). Dia bilang, potensi aliran modal itu masuk di berbagai sektor industri.

Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies (CSIS) Yose Rizal Damuri mengatakan, sudah banyak perubahan yang terjadi dalam konteks kemudahan berinvestasi di Indonesia saat ini.

"Sudah ada perubahan berbagai fasilitasi investasi. Sudah dimudahkan, seperti one stop services yang mulai dijalankan dan terus diperbaiki," kata Yose Rizal, Kamis (8/12).

Baca juga : Pemerintah Bantu UMKM Mendapatkan Akses Permodalan Dari Investor

Menurutnya, investasi tidak hanya berkutat soal kemudahan dan fasilitasi yang didapat investor ketika hendak menanamkan modal di Indonesia. Tapi, pemerintah juga patut mempertimbangkan kemudahan yang diberikan investor ketika menjalankan usaha.

"Investasi ini bukan hanya ketika datang. Secara umum, bagaimana iklim yang baik terlihat bukan hanya ketika orang mau menaruh uangnya, juga ketika mereka menjalankan usahanya," ungkapnya.

Yose menegaskan, pemerintah perlu memberikan jaminan kemudahan menjalankan usaha terhadap para investor.

Adsense

Dia mencontohkan, masalah kemudahan memperoleh tenaga kerja. Hal itu patut diperhatikan ketika tidak tersedia tenaga kerja lokal yang sesuai dengan kebutuhan usaha, sehingga harus mendatangkan dari luar negeri.

Baca juga : Habib Syakur Minta Pemerintah Tuntaskan Tragedi Kanjuruhan

"Hal-hal seperti itu berpengaruh dan akan menjadi pertimbangan. Nah, kalau gampang masuknya, diberikan fasilitas, tetapi kok operasionalnya susah," pungkasnya.

Biaya Logistik Dan Birokrasi

Ekonom Indef Eko Listiyanto mengatakan, ada beberapa kendala yang bikin investor malas masuk ke Indonesia.

“Karena itu, pembenahan masih perlu dilakukan. Terutama biaya logistik yang masih mahal, efisiensi dan kecepatan birokrasi, serta SDM siap kerja untuk mengisi kebutuhan di berbagai industri tersebut,” kata Eko, Kamis (8/12).

Baca juga : Jaga Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Permudah Investasi

Dia mengatakan, ada juga hambatan dari daerah. Meski Pemerintah Pusat terus mendorong daerah untuk proaktif, ternyata masalah perizinan di daerah masih ditemui masalah.

Seperti diketahui, salah satu faktor yang membuat Indonesia menarik di mata investor, yakni kondisi perekonomian yang tangguh di tengah krisis global.

"Selama Indonesia bisa mengoptimalkan laju positif pemulihan ekonomi domestik, sebenarnya risiko resesi tahun depan bisa dihindari,” tandas Eko. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense