BREAKING NEWS
 

Genjot Kemampuan Produsen Lokal, SKK Migas Gelar Kapasitas Nasional III

Reporter : DEDE ISWADI IDRIS
Editor : SRI NURGANINGSIH
Senin, 23 Januari 2023 18:58 WIB
Forum Kapasitas Nasional yang digelar SKK Mugas. (Foto: Dok. SKK Migas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) kembali akan mengadakan kegiatan Forum Kapasitas Nasional tahun. Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) III mengusung tema “Pengembangan Integrasi Kapabilitas Dalam Negeri dalam Rangka Peningkatan Kapasitas Nasional” ini akan digelar pada pertengahan 2023.

Melalui Forum ini, SKK Migas ingin mengintegrasikan kemampuan para produsen lokal, sehingga menghasilkan produk baru yang mampu menjawab kebutuhan industri hulu migas nasional.

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto mengatakan, jika kapasitas produsen lokal diintegrasikan maka produk-produk penunjang hulu migas buatan dalam negeri yang memenuhi standar internasional akan lebih banyak lagi.

“Ini tentunya akan mendukung pencapaian target produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan produksi gas 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (BSCFD) pada 2030,” kata Dwi, di Jakarta (22/1).

Selain itu, lanjut Dwi, pengembangan local content di industri hulu migas akan menimbulkan dampak berganda bagi perekonomian nasional. Di mana akan ada perluasan kesempatan berusaha dan penyerapan tenaga kerja lokal.

Baca juga : Diresmikan Presiden Jokowi, Bendungan Hasil Desain Indra Karya Atasi Banjir Di Manado

Sebagai catatan, nilai kontribusi migas terhadap industri lain pada periode 2020 - Juni 2022 telah mencapai Rp 174,53 triliun. Nilai tersebut jauh di atas nilai kontrak komoditas utama migas yang sebesar Rp 141,20 triliun.

Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko mengatakan, tahun lalu SKK Migas melakukan business matchmaking (menjodohkan) para pabrikan atau penyedia jasa lokal, dan memfasilitasi mereka agar kualitas produk atau jasanya bisa naik kelas.

“Tahun ini SKK Migas menindaklanjutinya dengan mengintegrasikan kapasitas pabrikan dan penyedia jasa lokal supaya menghasilkan produk/jasa baru yang memenuhi kebutuhan standar industri migas,” ujarnya.

Menurutnya, barang produksi ini kemudian akan menjadi barang wajib lokal.

Adsense

“Artinya, semua operator hulu migas (Kontraktor Kontrak Kerja Sama/KKKS) tidak boleh lagi mengimpor,” tegas Rudi.

Baca juga : Srikandi Ganjar Kaltim Gelar Lomba Fashion Show

Dia menambahkan, SKK Migas terus mendorong KKKS untuk tidak mengabaikan penerapan TKDN di kegiatan hulu migas.

Apalagi SKK Migas dan Ditjen Migas telah mengeluarkan Buku Apresiasi Produk Dalam Negeri (APDN) sebagai acuan, yang menginventarisir peralatan atau perlengkapan kebutuhan industri hulu migas yang sudah tersedia di dalam negeri.

2023 ini SKK Migas juga akan melakukan pemutakhiran hasil kajian multiplier effect yang pernah dilakukan pada tahun 2015.

Sementara itu Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya SKK Migas, Erwin Suryadi menyebut, pemutakhiran kajian ini akan mengukur dampak berganda yang tercipta dari aktivitas industri hulu migas. Terutama setelah adanya peningkatan kapasitas para pelaku industri penunjangnya.

“Saya optimistis dengan pelaksanaan program peningkatan kapasitas nasional yang masif sejak tahun 2015, dampak berganda yang tercipta jauh lebih besar dari sebelumnya,” kata Erwin.

Baca juga : Kunjungi PHE WMO Gresik, SKK Migas Pantau Lifting Migas Akhir Tahun 2022

Dia menegaskan komitmen SKK Migas untuk mendongkrak kemampuan produsen nasional dalam memenuhi kebutuhan industri migas sekaligus mendorong mereka agar bisa bersaing memenuhi kebutuhan industri migas di level regional dan global.

Tahun lalu SKK Migas membawa 20 perusahaan, termasuk operator migas (KKKS) dan penyedia jasa industri migas dalam negeri ke ajang Oil and Gas Asia (OGA) di Malaysia.

SKK Migas juga memfasilitasi 9 pabrikan lokal untuk unjuk kemampuan di event Abu Dhabi International Petroleum and Conference (ADIPEC).

“Program-program ini kita teruskan di 2023, dan diharapkan semakin banyak pabrikan dalam negeri yang berpartisipasi, sehingga nantinya akan bertambah banyak produk penunjang industri migas buatan dalam negeri yang bisa diekspor,” paparnya.

Forum Kapnas III 2023 rencananya akan diadakan di Jakarta pada 26-27 Juli 2023. Seperti tahun sebelumnya, forum ini akan didahului dengan serangkaian event Pra Forum Kapnas yang akan diadakan Surabaya (3-4 Mei), Sorong (16-17 Mei), Balikpapan (30-31 Mei), Batam (14-15 Juni), dan Palembang (5-6 Juli). ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense