BREAKING NEWS
 

Tekan Emisi Karbon, BNI Implementasikan Sustainable Finance

Reporter & Editor :
WAHYU SURYANI
Selasa, 14 Februari 2023 09:24 WIB
BNI Ilustrasi penanaman pohon untuk menekan emisi karbon/Dok BNI

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Negara Indonesia (Persero) TBK atau BNI (kode saham: BBNI) berkomitmen untuk mengimplementasikan sustainable finance (keuangan berkelanjutan) secara menyeluruh, sebagai bentuk dukungan terhadap pertumbuhan berkelanjutan, yang dihasilkan dari keselarasan antara kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup. Serta mematuhi arahan Otoritas Jasa Keuangan khususnya PJOK No. 51/poJK.03/2017 tentang penerapan Keuangan Berkelanjutan. 

Selain dengan menyalurkan pembiayaan ke sektor usaha berkelanjutan yang kuat, komitmen tersebut juga dijalankan BNI dengan melakukan penghitungan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Scope 1, 2 dan 3. Sehingga, dapat menjadi acuan untuk mengukur keberhasilan perseroan, dalam upaya menekan emisi karbon.  

Pada periode pelaporan 2022, BNI melakukan penyesuaian metodologi perhitungan dalam hal klasifikasi sumber untuk menghitung emisi. Khususnya Scope 3, yang meliputi  perjalanan dinas darat, perjalanan dinas udara, dan emisi pembiayaan dengan mengadopsi metodologi dari PCAF. 

Baca juga : Tingkatkan Motivasi Scholarship Hunters, PMN Adakan Seminar Beasiswa

Selain itu, BNI juga mulai menghitung emisi pembiayaan untuk debitur segmen menengah dan korporasi. Yaitu sektor perkebunan perkebunan, industri turunan produk perkebunan, pertambangan dan perdagangan komoditas, industri pengolahan, industri perdagangan, pulp and paper, konstruksi, hingga PLTU. 

Dalam peta jalan Enviromental, Social, and Governance (ESG), BNI akan menghitung emisi GRK Scope 1 dan 2 untuk seluruh kantor BNI hingga kantor cabang pembantu (KCP) di seluruh Indonesia, yang saat ini sedang dilakukan penyusunan pedoman dan format pengumpulan data sumber emisi. agar perhitungan emisi dapat dilakukan lebih detail dan presisi. Setelah melakukan penyusunan pedoman, BNI akan menetapkan target net zero emission, sehingga diperoleh peta jalan yang akurat dalam menuju net zero emission.

Adsense

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengungkapkan, sebagai bank pionir Green Banking yang juga salah satu first mover on sustainable banking di Indonesia, perseroan berkomitmen menginternalisasi prinsip keuangan berkelanjutan pada nilainilai, budaya kerja, strategi perusahaan, kebijakan operasional, serta sistem dan prosedur operasional perseroan. 

Baca juga : Turunkan Emisi, KLHK Proyeksikan Sektor Folu Berkontribusi 60%

“Ini akan menjadi sebuah langkah awal, agar BNI dapat menjadi contoh pionir Green Banking di Indonesia, yang tidak hanya fokus pada perhitungan bisnis. tetapi juga proaktif dalam mengukur sisi emisi GRK secara komprehensif,” katanya. 

Sustainable portfolio dilakukan BNI untuk sektor-sektor ramah lingkungan. Sepanjang 2022, pembiayaan pada Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB) dilaporkan mencapai rp 182,9 triliun atau 28,5 persen dari total portofolio kredit BNI. 

Sustainable portfolio ini, utamanya diberikan untuk kebutuhan pengembangan ekonomi sosial masyarakat melalui pembiayaan segmen kecil sebesar Rp 123,2 triliun; pengelolaan bisnis ramah lingkungan dan sumber daya alam hayati sebesar Rp 19,7 triliun; energi baru dan terbarukan sebesar Rp 10,9 triliun; pembiayaan untuk pencegahan polusi sebesar Rp 4 triliun; serta sustainable portfolio lainnya sebesar Rp 25,1 triliun. 

Baca juga : Relawan Anies Dorong Pendirian Sekretariat Perubahan

BNI juga memiliki komitmen mengembangkan praktik usaha berkelanjutan, sejalan dengan agenda global. 

BNI mulai proaktif memperkenalkan Sustainability Linked Loan (SLL), deng an salah satu aspek utama SLL mencakup pemberian insentif bagi nasabah untuk memperbaiki aspek ESG dalam bisnis mereka. 

Sepanjang 2022, BNI telah menyalurkan SLL sebesar 355 juta dolar AS atau ekuivalen Rp 5,3 triliun yang disalurkan kepada debitur toptier di sektor industri prioritas, seperti fast moving consumer goods dan manufaktur. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense