Sebelumnya
Maka dari itu kata dia, potensi dari usaha logistik sangat besar. Market dari Jakarta saja Rp 330 miliar dalam setahun, bagaimana jika seandainya itu dari ujung Sabang sampai Merauke, begitu besarnya potensi logistik di Indonesia.
Dia menegaskan, perusahaan digital yang dijalankannya tergolong perpaduan antara bisnis fintech dan logistik. Saat ini, sinergi antara perusahaan keuangan yang berbasis digital atau fintech dengan perusahaan logistik sangat dibutuhkan.
Baca juga : Pertamina Hemat Rp 1,6 M Per Bulan
Tidak menutup kemungkinan kerja sama fintech dengan perbankan bakal makin dibutuhkan. Oki mencontohkan, dalam industri makanan kemasan. Sekarang ini banyak produsen industri makanan kemasan yang menurut dia sangat ingin menyebarkan produknya.
Tidak hanya ke supermarket tapi juga warung kecil ataupun warung rombong. “Nah pabrik tentu butuh cash flow dong gimana caranya cash flow bisa dipenuhi, otomatis produsen butuh pihak yang ingin memberikan yang namanya invoice refinancing,” tutur dia.
Baca juga : Galak Di Udara, Lembut Di Darat
Dalam hal ini perusahaan elogistic, fintech, dan perbankan mesti bisa memainkan perannya. “Transaksi dalam satu tahun kalau kita gabungkan dalam 3 aspek tersebut nantinya kita melihat bahwa banyak hal yang selama ini belum tersentuh,” terangnya.
Sebelumnya, Ketua asosiasi e-commerce Indonesia (idEA) berharap agar bisnis e-logistic Indonesia ini bisa terus ditingkatkan. Menurutnya saat ini e-logistic Indonesia masih terbilang sederhana.
Baca juga : Pengusaha Siap Lawan Uni Eropa
“Sekarang masih ditahap awal yang seharusnya sudah bisa otomatis secara keseluruhan kita masih ada yang manual, jika dibandingkan dengan China pengantaran barang pun sudah pakai drone,” ujar Ignatius. (JAR)
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.