Dark/Light Mode

153 Kapal Pesiar Sambangi Benoa & Lombok

Pelindo III Permak Fasilitas Pelabuhan

Selasa, 26 Februari 2019 14:47 WIB
Kapal Pesiar. (Foto : Pelindo.co.id).
Kapal Pesiar. (Foto : Pelindo.co.id).

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pelabuhan Indonesia III (Pelindo III) mencatat, tahun ini ada 153 kapal pesiar yang bakal sandar di pelabuhan yang dikelolanya. Perseroan pun sibuk mempermak fasilitas pelabuhan.

Direktur Operasi dan Komersial Pelindo III Putut Sri Muljanto mengatakan, dari total rencana kedatangan kapal pesiar itu, Pelabuhan Benoa Bali masih menjadi buruan para pelancong.

Tercatat, ada 75 kapal pesiar menuju ke Pulau Dewata. Disusul Lombok dengan 17 kapal yang bakal sandar ke Pelabuhan Lembar Nusa Tenggara Barat (NTB). Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya rencananya disinggahi 16 kapal pesiar. 

Menurut dia, Pelabuhan Celukan Bawang Bali juga bersiap menyambut 6 kapal, Pelabuhan Kalabahi NTB 3 kapal, dan 1 kapal ke Pelabuhan Banyuwangi. 

Baca juga : Optimalisasi Aset Pelabuhan Untuk Layanan Logistik Energi

Pelabuhan Badas rencananya akan didatangi 3 kapal, Pelabuhan Maumere dan Pelabuhan Kupang masing-masing 1 kedatangan, Pelabuhan Ende dengan 2 rencana kedatangan, dan Pelabuhan Probolinggo ada 12 rencana kedatangan.

“Jumlah tersebut adalah rencana yang sudah tercatat di Pelindo III sepanjang 2019. Namun jumlah tersebut masih dapat berubah. Bisa saja jumlah kapal bertambah maupun berkurang,” ujar Putut di Jakarta, kemarin. 

Dia berharap, keamanan dalam negeri aman. Sebab, pada tahun dari 149 kapal yang akan  singgah, realisasinya hanya 138 kapal. Penyebabnya, ledakan bom di Surabaya dan Sidoarjo, serta bencana alam di NTB.

Meski begitu, kata dia, jumlah kapal pesiar yang datang terus meningkat. Tahun 2017 ada 125 kapal yang sandar, dan 2018 menjadi 138. Pelindo III pun optimis jumlah itu terus meningkat setiap tahunnya.

Baca juga : Kuala Tanjung Jadi Pelabuhan Ekspor

Perseroan bahkan berencana mengundang operator kapal pesiar untuk menginfokan fasilitas yang sudah disiapkan. Di antaranya pengembangan Pelabuhan Benoa Bali, dan Terminal Gilimas di Pelabuhan Lembar NTB.

Di Pelabuhan Benoa Bali, alur pelayaran sudah diperdalam jadi 13 meter (m) rata-rata muka air laut (low water spring/LWS) dari sebelumnya 11 m LWS. Kolam pelabuhan di dermaga timur diperdalam dari minus 9 m LWS menjadi minus 12 meter LWS. Selain itu juga dilakukan peningkatan kapasitas dan perbaikan terminal penumpang.

“Selama ini kapal pesiar di atas 250 meter hanya dapat berlabuh di luar pelabuhan. Revitalisasi membuat kapal tersebut dapat bersandar di dermaga. Tentunya, ini akan menambah minat kedatangan kapal pesiar karena dari sisi keamanan dan kenyamanan mereka terjamin,” ungkap Putut.

Bidik Turis Asing 

Baca juga : Konvoi Persija, Lalu Lintas Dialihkan

Sekretaris Perusahaan Pelindo III Faruq Hidayat mengatakan, perseroan terus melakukan aksi beres-beres. Serangkaian peningkatan fasilitas pelabuhan, khususnya dalam mendukung kapal pesiar juga dilakukan.

Menurut dia, peningkatkan fasilitas pelabuhan juga untuk mendukung capaian target wisatawan mancanegara tahun ini. Dari target 20 juta wisman, 3 juta di antaranya diharapkan mampu disokong Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Untuk mencapai target tersebut, Kementerian BUMN membentuk tim sinergi BUMN Pariwisata, dimana Pelindo III menjadi salah satu anggotanya. 

“Sedikitnya ada 88.778 wisatawan mancanegara penumpang kapal pesiar yang turun di pelabuhan yang dikelola oleh Pelindo III di tahun 2017. Sedangkan 125.218 wisatawan di tahun 2018,” pungkasnya. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.