RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengimbau, agar koperasi yang terkena dampak pandemi Covid-19 tetap bertahan dan memanfaatkan bantuan pemerintah khusus Usaha Kecil Menengah Mikro (UMKM) secara optimal.
Hal ini mengingat, koperasi yang anggotanya bergerak di bidang UMKM terpukul. Sebagai konsekuensi pembatasan aktivitas masyarakat yang mengakibatkan penurunan omzet.
Baca juga : Agar Tak Cuma Jadi Pasar, Pemerintah Harus Atur Sektor Digital
“Pelaku UMKM tidak dapat mengembalikan pinjaman kepada Koperasi, dan terjadilah risiko debitur default (gagal bayar)," sebut Teten dalam keterangannya, Kamis (1/10).
Dari sisi ikuiditas, koperasi juga terganggu karena adanya peningkatan penarikan dana anggota yang cukup signifikan, tetapi tidak diimbangi dengan pemasukan dari pembayaran pinjaman anggota.
Baca juga : Puan Minta Pemerintah Turunkan Harga Tes Swab
Hal ini berdampak besar pada ketidakpercayaan anggota terhadap koperasi, yang pada akhirnya terjadi rush money dan masalah hukum.
Untuk mengatasi permasalahan yang ada saat ini, Teten bilang, kebijakan yang dilakukan pemerintah melalui program PEN di antaranya Subsidi Bunga, Penempatan Dana Pemerintah, Restrukturisasi Kredit, Penjaminan Kredit Modal Kerja Baru, Pembiayaan Investasi kepada Koperasi melalui LPDB, sangat diperlukan dan dimanfaatkan secara maksimal.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.