Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah terus berusaha menarik investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia di masa pandemi. Salah satunya dengan menawari investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan, pandemi Corona telah membuat banyak negara mengalami resesi, termasuk Indonesia. Pada kuartal II-2020, Indonesia mengalami kontraksi sebesar 5,32 persen. Namun perekonomian Indonesia mulai menunjukkan sinyal perbaikan di awal kuartal III-2020.
Hal tersebut dikatakan Airlangga saat
Baca juga : Erick: Pemerintah Perkuat Langkah Strategis Penanganan Covid
menggelar Virtual Business Dialogue bersama
Kadin komite Singapura, Kamis (24/9). Tema yang diangkat dalam kesempatan ini ialah “Special Economic Zones (SEZs): Indonesia New World Economic Paradigm”.
Dalam rangka upaya mitigasi pandemi Corona, Pemerintah telah memformulasikan langkah akselerasi pemulihan ekonomi melalui adaptasi paradigma ekonomi baru. Pada tahun ini, pemerintah Indonesia berencana menganggarkan Rp 695,2 triliun untuk penanganan Corona yang dialokasikan pada 6 (enam) sektor vital.
Baca juga : Hari Ini, Jakarta Diprediksi Cerah Berawan
“Salah satunya yaitu stimulus sektor bisnis melalui insentif pajak,” tutur Airlangga.
Pemerintah juga berkomitmen untuk meningkatkan kemudahan berusaha di Indonesia melalui penetapan Omnibus Law Cipta Kerja. Selain itu, Pemerintah juga berkomitmen untuk mendorong pembangunan infrastruktur terutama Proyek Strategis Nasional (PSN).
Indonesia saat ini memiliki 15 KEK yang beroperasi yang terbuka untuk investasi pada industri manufaktur, pariwisata dan sektor lainnya. Potensi investasi ini terbuka untuk tenant, pengembang maupun penyedia infrastruktur. Pemerintah akan memberikan KEK fasilitas dan insentif khusus, baik fiskal maupun non-fiskal.
Baca juga : Gandeng Gojek Cs, Pemerintah Perluas Penyaluran KUR UMKM
Pada 10 Juli 2020, Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus telah menyetujui pembentukan dua KEK baru di Batam, yaitu Nongsa Digital Park (NDP) dan Batam Aero Technic (BAT). KEK NDP akan berfokus pada industri digital dan pariwisata, sementara KEK BAT akan berfokus pada industri Maintenance, Repair, Overhaul (MRO) pesawat terbang.
Pembentukan dua KEK di Batam telah sesuai dengan masterplan pengembangan Batam yaitu pengembangan industri digital dan kreatif serta industri kedirgantaraan. Pembentukan dua KEK di Batam ini juga akan terus didorong untuk menangkap peluang investasi guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi regional.
Pemerintah Indonesia terus berkomitmen untuk membuat KEK sebagai destinasi terbaik investasi dalam paradigma baru ekonomi global. [DIT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya