RM.id Rakyat Merdeka - Pengemudi Ojek Online (Ojol) merasa telah berkontribusi besar terhadap perusahaan aplikasi transportasi, seperti Gojek dan Grab. Namun mereka mengeluh, aplikator kurang memperhatikan nasib mitranya.
Ketua Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia Igun Wicaksono mengaku, selama masa pandemi Covid-19 pendapatan para pengemudi Ojol turun drastis.
Di awal pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), para mitra driver ini mengalami penurunan lebih dari 90 persen.
Baca juga : Waduh, 94 Persen Alat Kesehatan Masih Impor
Sekarang, meski PSBB sudah lebih longgar, kata Igun, penghasilan para driver tetap tidak ada setengahnya dibandingkan kondisi normal.
“Kami mengharapkan adanya perhatian, bantuan-bantuan dari aplikator,” ucap Igun kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Padahal, sambung dia, selama ini Gojek dan Grab telah meraup banyak keuntungan dari driver. Permintaan Igun Cs tidak muluk-muluk, sekadar bantuan sembako.
Baca juga : Waduh, 94 Persen Alat Kesehatan Masih Impor
“Sudah saatnya mereka memberikan perhatian untuk kami. Minimal bantuan kebutuhan pokok secara kontinyu,” harapnya.
Menurut dia, jika aplikator sulit mengabulkan permintaan para driver, maka dia menyarankan perusahaan mengurangi potongan pendapatan para mitra. Sampai saat ini, Igun bilang, potongan dari pihak aplikator masih berjalan normal.
“Ini memberatkan, karena orderan sepi. Padahal kami sudah meminta diturunkan dalam kondisi sulit seperti sekarang,” keluhnya.
Baca juga : Deddy Sitorus: Pernyataan Ahok tentang BUMN dan Pertamina Kurang Bijak
Keluhan Igun ini ditanggapi Vice President (VP) of Corporate Communications Gojek, Audrey Progastama Petriny. Dia mengatakan, sejak awal pandemi pihaknya sudah memberikan dukungan kepada para mitra agar dapat tetap bekerja.
“Kami sudah menjalankan beberapa bantuan untuk stabilitas finansial mereka,” tegas Audrey kepada
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.