Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Senayan Mau Bentuk Panja

Waduh, 94 Persen Alat Kesehatan Masih Impor

Jumat, 2 Oktober 2020 07:21 WIB
Ketua Komisi IX DPR Felly Estelita Runtuwene. (Istimewa)
Ketua Komisi IX DPR Felly Estelita Runtuwene. (Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Industri dalam negeri belum bisa memenuhi peningkatan kebutuhan alat kesehatan (alkes). Berdasarkan data terakhir, 94 persen alat kesehatan yang beredar adalah produk impor.

Alhasil, mudahnya keluar masuk barang dan besarnya jumlah penduduk membuat Indonesia menjadi pasar yang menarik untuk masuknya produk impor.

Baca juga : Ini Fakta Apa Hoaks Ya..?

“Hal ini sangat tidak sejalan dengan upaya kemandirian nasional terhadap alat kesehatan maupun ketahanan ekonomi nasional,” kata Ketua Komisi IX DPR Felly Estelita Runtuwene saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Panja Komisi IX mengenai Tata Kelola Alat Kesehatan ke Provinsi Jawa Barat, kemarin.

Felly menambahkan, masalah lainnya yaitu piutang industri alkes pada rumah sakit mitra BPJS kesehatan pada tahun 2019 sebanyak 4,5 triliun rupiah. Hal ini tentunya dapat berdampak pada industri alat kesehatan di Indonesia.

Baca juga : Dede Yusuf : Kenapa Sekolah Dihentikan, Pilkada Jalan Terus

“Khusus pada saat pandemi Covid-19, kemandirian terhadap alat kesehatan dirasakan sangat dibutuhkan guna menunjang penanganan. Hal ini terjadi karena seluruh dunia pada saat yang sama membutuhkan alat-alat kesehatan sejenis guna penanganan Covid-19 tersebut,” ucapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.