RM.id Rakyat Merdeka - Pengerjaan pengembangan Bandara Sam Ratulangi sebagai pendukung pariwisata Likupang, Manado masih digeber.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi mengatakan, progres bandara yang menelan investasi Rp 447,5 miliar ini mencapai 62,7 persen. "Sejak groundbreaking 9 Maret 2020 sampai 8 November 2020 telah mencapai 62,7 persen," kata Faik Fahmi dalam keterangan pers Sabtu (14/11).
Baca juga : Gatot Nurmantyo Tak Hadiri Acara Pemberian Bintang Mahaputera Dari Presiden
Pengembangan bandara diperlukan untuk mendukung pengembangan pariwisata Likupang sebagai salah satu destinasi pariwisata super prioritas.
Dia memahami saat ini kondisi industri pariwisata cukup terpukul pandemi Covid-19. Minat masyarakat untuk melakukan perjalanan terus menurun tapi dia optimis kedepannya akan bermanfaat. "Dalam jangka panjang potensi pertumbuhan industri pariwisata cukup tinggi," terangnya.
Baca juga : BPBD : Pengungsi Merapi Di Magelang Capai 635 Orang
Angkasa Pura I mengembangkan Bandara Sam Ratulangi Manado melalui perluasan terminal penumpang menjadi 57.296 meter persegi dari 26.481 meter persegi. Dengan perluasan ini, maka kapasitas terminal tersebut meningkat menjadi 5,7 juta per tahun dibanding sebelumnya yang hanya 2,6 juta per tahun.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.