Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pergerakan Pesawat Melesat 8 Persen!

Jumat, 6 November 2020 16:34 WIB
Ilustrasi [Airnav]
Ilustrasi [Airnav]

RM.id  Rakyat Merdeka - Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia mencatat peningkatan pergerakan pesawat udara di ruang udara Indonesia sebesar 8,05 persen dari September ke Oktober 2020.

Direktur Utama (Dirut) AirNav Indonesia, M. Pramintohadi Sukarno mengatakan, total pergerakan pesawat udara yang dikelola oleh AirNav Indonesia pada September 2020 sejumlah 77.006 pergerakan, dan meningkat pada Oktober 2020 menjadi 83.207 pergerakan.

Baca juga : Siapapun Presidennya, Indonesia Pemenangnya

"Untuk rute domestik maupun internasional di seluruh ruang udara Nusantara meningkat. Tentunya ini menandakan penerapan protokol kesehatan ketat di industri penerbangan mendapatkan respon positif dari pengguna jasa transportasi udara di Indonesia," katanya, dalam keterangan resmi, Jumat (6/11/2020).

Praminto mengungkapkan, ada tiga bandara yang memberikan kontribusi peningkatan pergerakan pesawat udara tertinggi. Yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, dengan pertumbuhan 19,46 persen, Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, dengan pertumbuhan 14,82 persen dan Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, dengan pertumbuhan 14,42 persen.

Baca juga : Keterikatan Emosi Di Perpusnas

Dia memastikan adanya peningkatan telah diantisipasi oleh AirNav Indonesia melalui berbagai program yang diluncurkan dalam menghadapi penurunan pergerakan pesawat udara akibat pandemi Covid-19.

AirNav meningkatkan keahlian dan kompetensi personelnya melalui fasilitas simulator air traffic control dan computer based training (CBT).

Baca juga : Harga Cabe Merah Dan Bawang Merah, Kerek Inflasi Oktober

Adapun mekanisme pelaksanaan peningkatan kompetensi tetap berpedoman pada protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19. Pada saat pelaksanaan, para personel dibagi ke dalam kelompok-kelompok yang ada sesuai jadwal dinas yang berlaku, sehingga jarak fisik antara personel tetap terjaga.

Selain itu, pengecekan suhu tubuh secara berkala, penggunaan alat pelindung diri seperti masker dan mencuci tangan secara berkala juga dilakukan secara intensif. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.