Dark/Light Mode

Pemkab Bogor Gelar Rapid Test Acak Untuk Wisatawan Di Puncak

Kamis, 29 Oktober 2020 17:46 WIB
Rapid test Covid-19/Ilustrasi (Foto: Dok. KAI)
Rapid test Covid-19/Ilustrasi (Foto: Dok. KAI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menggelar pemeriksaan rapid test kepada para wisatawan di sejumlah titik lokasi wisata, di kawasan Puncak, Kamis (29/10). Kasatpol PP Kabupaten Bogor Agus Ridho menjelaskan, orang-orang yang wajib mengikuti rapid dipilih secara acak, meski ada prioritas yakni mereka yang tidak menerapkan protokol kesehatan.

"Intinya secara acak. Terutama yang datang dari luar Bogor. Ini untuk memastikan Puncak aman dari penyebaran Covid-19," jelas Agus, dalam keterangan yang diterima redaksi, Kamis (29/10).

Dia berharap, dengan rapid test massal ini, orang yang datang ke Puncak bisa dipastikan bebas dari paparan Covid-19. "Tujuannya kan itu. Karena kita juga tetap melakukan pengawasan di wilayah lain. Tidak hanya di Puncak," tegas Agus.

Baca juga : PDIP Dedikasikan Kantor Baru Lima Lantai Di Yogyakarta, Untuk Megawati

Dia juga mengimbau masyarakat untuk menahan diri tidak berlibur di luar rumah. "Di Puncak saat ini, ada peningkatan volume kendaraan. Kami imbau, masyarakat jika tidak terpaksa sekali, lebih baik menahan diri dan cukup di rumah saja," katanya.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor Dedi Syarif, mengatakan pihaknya mendapat bantuan 2.000 alat rapid test dari Pemprov Jawa Barat untuk digunakan selama libur panjang. Pemeriksaan pun disebar dengan target objek pemeriksaan dipilih secara acak.

"Hari ini ada 1.000 alat yang kita pakai. Alat ini disebar di Simpang Gadog, Megamendung, dan objek wisata Telaga Warna," katanya.

Baca juga : Jepang Beri Pinjaman RI Rp 6,95 Triliun Untuk Penanganan Corona

Pada awalnya, Pemkab Bogor hanya menyiapkan 1.000 unit alat rapid test. Namun, pada Rabu (28/10) malam, Pemprov Jabar mengirimkan bantuan 2.000 alat rapid tambahan. Dengan begitu, jumlahnya menjadi 3.000.

"Baru datang alatnya dari Pemprov Jabar. Akan kita gunakan selama libur panjang ini sampai hari Minggu. Karena kita antisipasi arus balik di akhir pekan ini," kata Dedi Syarif.

Selain rapid, Dinkes Kabupaten Bogor juga menyiapkan 9 petugas swab. Sebab, jika hasil rapid test ternyata ada yang dinyatakan reaktif, akan langsung dilakukan tes swab dan diminta untuk melakukan isolasi mandiri.

Baca juga : Pekan Ini, Gubernur Jabar Gelar Simulasi Vaksinasi Di Kota Depok

"Di Cisarua kami target sasarannya 400 alat itu di Telaga Warna. Kemudian di Megamendung 200 alat dan di Ciawi 200 alat. Mudah-mudahan tidak ada yang reaktif atau positif," ungkapnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.