BREAKING NEWS
 

Dolar AS Makin Perkasa, Rupiah Cs Gigit Jari

Reporter : DWI ILHAMI
Editor : ADITYA NUGROHO
Jumat, 16 April 2021 10:17 WIB
Rupiah dan Dolar AS. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Nilai tukar rupiah di akhir pekan dibuka melemah lagi. Kali ini rupiah melemah 0,02 persen ke level Rp 14.619 per dolar AS dibandingkan perdagangan kemarin di level Rp 14.615.

Mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau melemah terhadap dolar AS. Ringgit Malaysia melemah 0,15 persen, yen Jepang turun 0,07 persen, dolar Singapura minus 0,09 persen dan dolar Taiwan melemah 0,10 persen.

Indeks dolar AS naik 0,09 persen menuju 91,753. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,37 persen ke level Rp 17.449, terhadap poundsterling Inggris naik 0,43 persen ke level Rp 20.081, dan terhadap dolar Australia juga menguat 0,56 persen di level Rp 11.284.

Baca juga : Hari Kedua Puasa, Rupiah Masih Lemes

Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra memprediksi, sepanjang hari ini rupiah bakal menguat. Ini dikarenakan minat pasar terhadap aset berisiko berpotensi tinggi, seiring dengan menguatnya indeks saham AS semalam. 

Adsense

Penguatan indeks saham AS didukung oleh data penjualan ritel AS bulan Maret dan data Klaim tunjangan pengangguran AS yang lebih baik dari prediksi, yang dirilis semalam.

"Hasil ini memicu sentimen pemulihan ekonomi. Selain itu, penguatan indeks saham juga didukung oleh membaiknya laporan penghasilan perusahaan," imbuhnya, Jumat (16/4).

Baca juga : Hari Pertama Puasa, Rupiah Ikutan Lemes

Pagi ini data pertumbuhan Produk Domesti Bruto (PDB) China kuartal pertama, juga diperkirakan lebih bagus dari proyeksi. Bila demikian, ini akan menguatkan minat pasar terhadap aset berisiko hari ini. 

“Selain itu, yield Treasury AS juga menurun pagi ini ke level 1,57 persen, atau turun sekitar 4 persen dari sebelumnya," sebut Ariston.

Penurunan yield ini mungkin karena sebagian pelaku pasar masuk kembali membeli obligasi AS yang sudah terdiskon. “Penurunan yield ini bisa membantu mendorong penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS hari ini,” ujarnya.

Baca juga : Truk ODOL Dilarang, Industri Sawit Gigit Jari

Ia memproyeksi potensi penguatan ke arah Rp 14.580 dengan potensi resisten di Rp 14.630 per dolar AS. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense